Dijanjikan pelayan rumah makan, janda asal Bandung dijadikan PSK
Merdeka.com - Nasib malang dialami janda beranak satu asal Bandung, Jawa Barat, berinisial CN (28), setelah dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Kampung Baru Palembang. Dia akhirnya bisa kabur saat izin pulang kampung usai enam bulan menjalani profesi itu.
Setelah mendapat arahan temannya, CN akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Kepada petugas, CN mengaku awal kejadiannya saat bertemu dengan terlapor seorang wanita berinisial LN (35) di Bandung, Januari 2015 lalu. LN menjanjikan kepada korban pekerjaan sebagai pelayan toko di Palembang dengan gaji Rp 1,2 juta per bulan.
Diiming-imingi gaji besar dan kebetulan tidak ada pekerjaan, korban bersedia ikut ke Palembang dan meninggalkan anak semata wayangnya.
Tiba di Palembang, CN kaget karena ditempatkan di sebuah kafe remang-remang. Di dalamnya juga terdapat wanita seumurannya yang mayoritas berasal dari Jawa. Dia kaget bukan kepalang saat mengetahui bahwa LN adalah salah satu germo atau mami di lokalisasi itu.
"Saya baru tahu wanita itu (terlapor LN) germo di sana," ungkap korban CN saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Jumat (28/8) malam.
Mendapati itu, korban meminta kembali pulang ke Bandung karena tidak ingin menjadi PSK. Terlapor LN tidak mengizinkan dan justru menyodorkan surat kontrak. Di dalam perjanjian itu disebutkan korban digaji Rp 120 ribu per jam dan setiap pelanggan akan mendapatkan Rp 60 ribu.
"Saya dipaksa melayani laki-laki tiap hari tiap malam," kata dia.
Tak tahan mendapat perlakuan kasar karena sering dipaksa dan disekap jika enggan melayani tamu, korban berencana kabur. Dia minta izin pulang sebentar dengan alasan ayahnya sedang sakit."Saya boleh pulang asal nanti bekerja lagi jadi PSK di sana," tuturnya.
Korban pun kembali ke Palembang tak lama kemudian. Tetapi, kedatangannya hanya untuk mengambil gaji yang dijanjikan LN sebesar Rp 15 juta. Apes, terlapor enggan memberikannya tetapi justru kembali memaksanya melayani tamu.
"Saya tidak mau lagi jadi PSK, saya cuma mau gaji saya, itu saja," tutupnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengungkapkan laporan korban diterima yang diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Kasusnya kita masukkan dalam tindak pidana human trafficking atau penjualan orang," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya
Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan
Semua isi barang di dalam restoran dilempar dan dihancurkan
Baca SelengkapnyaJajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan
Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaMiliki Ibu Kandung Orang Indonesia, Sebelum Jadi Polisi di Belanda Andre Kuik Bekerja di Restoran
Seorang polisi Belanda asal Indonesia, Andre Kuik akhirnya pulang kampung, ia bercerita pernah kerja di restoran sebelum akhirnya bekerja di kepolisian.
Baca Selengkapnya