Merdeka.com - Amri Salam (34), warga Pekanbaru tidak menyangka, niatnya ingin jadi Honorer di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, kandas di awal jalan. Dia mengaku kena tipu puluhan juta oleh orang yang mengaku bisa memuluskan keinginannya untuk bekerja di situ.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik mengatakan, Amri melaporkan Eldawati Br Nasution (56) yang juga warga Pekanbaru. Eldawati mengaku kepada Amri mampu memasukkan dirinya sebagai pegawai honorer.

"Dalam laporan korban kepada polisi, terlapor (Eldawati) mengaku bisa memasukkan korban bekerja sebagai honorer dengan syarat harus membayar uang pelicin, korban pun menyanggupinya," kata Guntur kepada merdeka.com Kamis (21/1) malam.

Harapan untuk bekerja sebagai honorer di Dishub Kota Pekanbaru semakin cerah di pikiran Amri, lantaran Elda bukan orang lain lagi baginya.

"Korban mengaku telah mengenal terlapor. Uang sebesar Rp 35 juta pun lalu disetorkan korban secara bertahap, terhitung sejak tanggal 21 April 2015 silam," jelas Guntur.

Beberapa bulan kemudian, Amri sabar menanti janji temannya itu untuk memasukkan kerja di Dishub Pekanbaru. Namun meski sudah lunas membayar uang sebesar Rp 35 juta kepada Elda, Amri mengaku tetap tidak mendapat diterima seperti yang dijanjikan temannya itu.

"Korban pun mencoba menghubungi pelaku, untuk mengembalikan uangnya sesuai perjanjian, jika tak diterima bekerja, terlapor janji akan mengembalikan uangnya. Tapi setiap ditagih korban, terlapor selalu berkelit dengan berbagai alasan," ucap Guntur.

Merasa telah menjadi korban penipuan dan tak ada itikad baik untuk mengembalikan uangnya sekitar Rp 35 juta, pada Selasa (19/1) siang, Amri lalu mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru. "Akhirnya korban melaporkan perbuatan penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan terlapor," kata Guntur.

Setelah melapor, Amri berharap uang Rp 35 juta yang diberika‎nnya kepada Elda segera dikembalikan, serta temannya itu segera ditangkap untuk diproses secara hukum. "Korban sudah memberikan keterangannya, saat ini polisi tengah menyelidiki kasus ini dengan mencari keberadaan terlapor," pungkas Guntur.