Merdeka.com - Seorang napi kasus narkoba asal Turki, Saman Hasan alias Messi, kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Petugas gabungan dari berbagai instansi hingga kini masih memburu Messi.

"Kami bekerja sama dengan Kepolisian Resor Cilacap untuk melakukan pencarian. Kami juga membentuk tim internal, Kanwil Kemenkumham ikut terlibat, menangani, memantau, dan memberi panduan penanganan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah, Molyanto, saat dihubungi dari Cilacap, Jumat (1/7).

Pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kaburnya Saman. Molyanto mengatakan, Saman diketahui hilang dari Lapas Besi sejak Kamis (30/7), pukul 16.00 WIB, atau saat apel sore.

"Kronologinya belum diketahui secara pasti. Hari ini, tim kami akan turun," ujar Molyanto, seperti dilansir dari Antara.

Kepala Lapas Besi, Eddy Teguh Widodo, belum bisa dikonfirmasi terkait dengan kronologi kaburnya Saman. Sebab sinyal telepon seluler sulit menjangkau wilayah Nusakambangan.

Informasi dihimpun, Saman merupakan terpidana kasus narkoba dengan vonis 12 tahun penjara. Masa hukuman yang harus dijalani masih tersisa delapan bulan.

Oleh karena itu, Saman dipekerjakan oleh pihak Lapas Besi sebagai tamping (tahanan pendamping), sehingga bisa beraktivitas di luar penjara sejak apel pagi dan kembali masuk saat apel sore. Saman diduga kabur dari Lapas Besi dengan membawa sepeda motor ke arah Kampung Laut.

Dugaan itu muncul karena sepeda motor dibawa kabur Saman ditemukan di sekitar Lengkong, Kampung Laut. Pengejaran terhadap Saman tidak hanya melibatkan petugas Lapas Besi, tetapi juga dari lapas lainnya di Pulau Nusakambangan serta Polres Cilacap dan TNI.