Diisukan jadi mobdin menteri, Esemka diminta lengkapi perizinan
Merdeka.com - Isu mobil dinas menteri dan para pejabat teras republik belakangan menjadi sorotan publik. Mobil dinas mewah baru Mercedes Benz yang diajukan oleh pemerintahan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) melalui Setneg, mendapatkan penolakan Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi). Berkembang isu, Jokowi dan para menteri akan menggunakan mobil dinas Esemka, yang pernah melambungkan nama mantan wali kota Solo tersebut.
Menanggapi isu tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) segera merampungkan perizinan yang berkaitan dengan produksi mobil Esemka. Hal ini lantaran produksi mobil rakitan hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama ini masih terganjal proses perizinan.
Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Ahmad Purnomo merasa senang jika nantinya mobil Esemka benar-benar bisa menjadi mobil dinas menteri. Namun secara pribadi dia berpendapat jika mobil Esemka belum layak digunakan sekarang.
"Saya kira belum layak digunakan. Masih ada yang harus dirampungkan dulu," ujar Purnomo kepada wartawan di Balai kota, Jumat (12/9).
Purnomo mengakui masih banyak kekurangan yang menyebabkan mobil Esemka belum bisa diproduksi maupun dioperasionalkan, di antaranya belum rampungnya perizinan. Pemkot Solo, lanjut Purnomo, tidak akan tinggal diam bila memang wacana tersebut benar terwujud. Pihaknya akan mengusahakan untuk menutupi segala kekurangan yang belum dilengkapi Esemka.
"Kalau benar, kami tentu tidak akan tinggal diam. Kami akan membantu sekuat tenaga agar mobil ini bisa digunakan jadi mobil menteri. Karena jika digunakan sebagai mobil dinas menteri itu merupakan kebanggaan besar bagi masyarakat Solo," harapnya.
Ia berjanji akan melibatkan banyak pihak, salah satunya dari kalangan akademisi untuk sesegera mungkin menyempurnakan mobil Esemka. Sebab, kendala yang menyebabkan banyaknya pesanan Esemka belum diselesaikan. Banyaknya kekurangan pada mobil Esemka, merupakan tantangan tersendiri buat mantan Wali Kota Solo bisa merealisasikan mobil karya anak bangsa menjadi mobil dinas para menteri.
"Rencana menggunakan mobil Esemka janganlah hanya sekedar wacana atau isu semata, harus bisa direalisasikan. Kalau tidak siap sekarang, kapan siapnya pakai kendaraan dinas karya sendiri. Yang sulit itu kapan memulainya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Undang Undang Pemilu Terbaru Tahun 2023 Terbitan Presiden Joko Widodo
Berikut isi Undang Undang Pemilu terbaru tahun 2023 terbitan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak Sembunyi Ketakutan di Bawah Kolong Meja, Ternyata karena Bertemu Sosok Pria ini
Momen emak-emak ketakutan bertemu sosok pria sampai lakukan aksi tak terduga. Ternyata ini penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal
Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaEkstrakurikuler Pramuka Dihapus? Begini Penjelasan Lengkap Kemendikbudristek
Sebelumnya Menteri Nadiem Makarim telah meneken Permen Nomor 12 Tahun 2024 yang berisi soal Pramuka bisa diikuti sesuai kebutuhan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya