Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dihukum berat, 10 napi di Pekanbaru terancam gila

Dihukum berat, 10 napi di Pekanbaru terancam gila penjara. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sebanyak sepuluh orang narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru Provinsi Riau berpotensi mengalami gangguan jiwa karena depresi. Mereka yang terancam mengalami gangguan jiwa itu depresi akibat hukuman yang diterima terlalu berat.

"Mereka (kesepuluh napi) itu adalah warga binaan yang terlibat kasus pembunuhan," kata Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan (Kasi Binadik) Lapas Kelas II A Pekanbaru Herry di Pekanbaru seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/8).

Dia menjelaskan, tiga dari sepuluh napi tersebut sebelumnya divonis hukuman mati, sementara tujuh lainnya divonis hukuman seumur hidup.

Sejauh pemantauan petugas, demikian Herry, baru satu dari sepuluh napi tersebut yang terbukti mengalami depresi berat atau gangguan jiwa sehingga dibutuhkan pemeriksaan kejiwaan secara rutin.

Napi tersebut adalah Syamsul, seorang warga binaan yang sebelumnya mencoba kabur dari Lapas Kelas II A Pekanbaru dengan cara memanjat pagar setinggi sepuluh meter. Syamsul sebelumnya divonis penjara seumur hidup karena terbukti terlibat kasus pembunuhan, dan dia telah menjalani masa hukuman selama tiga tahun.

Ketika berusaha kabur, napi ini juga sempat melukai seorang petugas kepolisian yang berusaha menangkapnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, demikian Herry, diketahui napi tersebut mengalami gangguan jiwa sehingga berbuat nekad.

Sebelumnya Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar mengatakan, napi nekad tersebut sudah berulang kali diperiksa kondisi kejiwaannya karena mengalami depresi berat. Kasi Binadik Herry mengatakan, potensi gangguan jiwa memang kuat terjadi pada napi yang mendapatkan hukuman berat, atau di atas 20 tahun penjara.

"Terlebih mereka yang dijatuhi hukuman seumur hidup dan hukuman mati," katanya.

Sementara untuk Syamsul, kata Herry, saat ini ditahan pada ruang sel tersendiri, atau tidak digabung dengan napi lainnya. Hal itu menurut dia dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan antar sesama warga binaan di Lapas Kelas II A Pekanbaru

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Menikmati Masa Pensiun Kegiatan Jenderal Dudung Lihat Burung dan Olahraga 'Usai Salat Subuh Tidur Lagi'

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun dan menikmati hari-harinya dengan bertani dan beternak.

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya