Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dihina Lewat Facebook, Anggota DPR dari Demokrat Lapor Polisi

Dihina Lewat Facebook, Anggota DPR dari Demokrat Lapor Polisi Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah melaporkan dua akun Facebook ke Polda NTT. Anita melaporkan akun Facebook bernama Ardi Lenamah dan Vinsen Torena.

Laporan itu terkait pidana undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, sesuai pasal 27 ayat (3), pasal 28 ayat (1) ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/306/X/2021/SPKT/Polda Nusa Tenggara Timur tanggal 25 Oktober 2021.

Anita mengakui, secara pribadi maupun pejabat negara ia merasa dirugikan dan dihina dengan postingan dalam di group Facebook Forum Kota Kupang belum lama ini.

Dia juga heran karena postingan tersebut tersebar secara masif dan terus menerus pasca-pelaksanaan Musda Partai Demokrat Provinsi NTT.

"Saat itu saya memang gencar meminta ganti ketua DPD Partai Demokrat NTT dan setelah itu mulai banyak akun Facebook menghina saya," katanya.

Penghinaan ini, disebut Anita, sudah masuk ke ranah pribadi dan cenderung fitnah karena memuat nama lengkap beserta foto, bahkan posisinya di lembaga dewan.

Dia juga menyayangkan upaya pembiaran dari admin group Forum Kota Kupang atas postingan tersebut yang menghina dan berisi fitnah. Selama lima hari, postingan tersebut dibiarkan dan dikomentari banyak netizen.

"Awalnya saya diamkan, tapi lama-lama postingan yang menghina, menyudutkan dan memfitnah saya makin banyak serta masif," ujarnya.

Perbuatan tersebut dianggapnya sudah melewati batas. Sehingga ia memilih melaporkan kasus ini ke polisi, untuk ditangani secara hukum.

"Konstituen saya marah dengan postingan ini dan tidak terima karena menyangkut pribadi, keluarga besar, partai dan lembaga dewan," jelas Anita.

Anita berkeyakinan kalau ia selama ini tidak memiliki musuh, namun penghinaan melalui media sosial ini muncul pasca pelaksanaan Musda Partai Demokrat. Saat itu juga ia gencar menyuarakan agar adanya pergantian pimpinan di Partai Demokrat NTT.

"Saya tidak ada musuh, tapi akun Facebook yang menyerang saya dan fitnah muncul pasca- Musda dan saat itu saya memang meminta agar ketua Partai Demokrat NTT diganti," tegasnya.

Walau yakin tidak memiliki musuh, namun selaku anggota DPR RI, Anita menyadari bahwa ada pihak yang suka dengan tidak suka dengannya.

"Bagi yang tidak suka maka langsung serang dan fitnah saya dan ini menyangkut nama baik saya secara pribadi dan lembaga dewan," tambah Anita.

Pasca-melaporkan kejadian ini, Anita selaku saksi pelapor dan korban sudah diperiksa penyidik Subdit V/Cyber crime Direktorat Reskrimsus Polda NTT.

Anita mendesak Kapolda NTT agar kasus ini segera ditangani dan bergerak cepat, untuk mengungkap serta motif pelaku menyerang, menghina juga memfitnah dirinya.

Anita yang baru selesai menjalani masa reses di daerah pemilihannya bertekad akan melaporkan kejadian ini ke MKD DPR RI.

"Kasus penghinaan melalui media sosial ini akan saya bawa ke MKD DPR RI pasca reses ini sehingga Kapolri bisa dipanggil karena penghinaan ini menyangkut lembaga dewan," katanya.

Dia berharap, Kapolda NTT dan penyidik bisa merespon cepat laporannya. "Saya ingin temui Kapolda NTT menanyakan perkembangan penanganan kasus ini sebelum saya melaporkan ke MKD DPR RI," tambah Anita.

Anita sendiri mengaku pasca satu pekan melaporkan kasus ini, ia belum mendapat perkembangan penanganan kasus dari penyidik Polda NTT. Ia berharap penyidik segera menemukan pelaku dan memprosesnya.

"Saya berharap pelaku bisa ditemukan dan diproses sehingga ada efek jera karena apa yang disampaikan di media sosial sudah menyerang pribadi saya dan menyangkut keluarga besar saya, terkait pula dengan Partai Demokrat dan juga DPR RI secara lembaga. ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Dia menyayangkan fitnah melalui media sosial. "Jika pejabat negara saja bisa dihina bagaimana dengan rakyat. Percuma ada UU ITE kalau kita tidak bisa menjerat pelaku supaya ada efek jera," ujarnya.

Salah satu hal yang tidak diterima adalah sejumlah potongan pembicaraannya disebarkan secara tidak utuh, dan disertai komentar yang menyudutkan.

Ia pun disebut sebagai Pelakor dan sejumlah penghinaan lain. Sejumlah bukti seperti hasil screenshot dari postingan tersebut sudah dilampirkan dalam laporannya ke Polda NTT sebagai barang bukti dan memperkuat laporannya.

Direktur Reskrimsus Polda NTT, Kombes Pol Johanes Bangun mengatakan, kasus ini masih ditangani penyidik DIt Reskrimsus Polda NTT. "Masih lidik," kata mantan Kapolres Kupang Kota ini, Selasa (2/11).

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Para Jenderal TNI Hormat ke Anggota DPR Wanita jadi Sorotan, Netizen Sampai Penasaran Jabatannya

Momen Para Jenderal TNI Hormat ke Anggota DPR Wanita jadi Sorotan, Netizen Sampai Penasaran Jabatannya

Momen jenderal-jenderal TNI bintang empat berikan hormat kepada anggota DPR wanita.

Baca Selengkapnya
Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Deretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Peretas Handphone Kapolda Jateng Ditangkap, Polisi Duga Ada Sindikat Lebih Besar

Peretas Handphone Kapolda Jateng Ditangkap, Polisi Duga Ada Sindikat Lebih Besar

Polisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya

Polisi Tangguhkan Penahanan Istri Anggota TNI yang Viralkan Perselingkuhan Suaminya

Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira

Baca Selengkapnya
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Demokrat Bocorkan Tokoh-Tokoh Cagub Jatim hingga NTT: Ada Anggota DPR hingga Eks Gubernur Petahana

Demokrat Bocorkan Tokoh-Tokoh Cagub Jatim hingga NTT: Ada Anggota DPR hingga Eks Gubernur Petahana

Partai Demokrat mulai memunculkan sejumlah nama yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil

Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh

Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya