Digilir 7 ABG, korban perkosaan masih belum sadarkan diri
Merdeka.com - Kepolisian Resor Rejanglebong Provinsi Bengkulu menyatakan kondisi EM (15), anak di bawah umur korban perkosaan oleh tujuh ABG masih belum sadarkan diri. Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Sobirin Kota Lubuklinggau, Sumsel.
"Saat ini korban masih belum sadarkan diri, dan masih menjalani perawatan di RSUD dr Sobirin Kota Lubuklinggau, Sumsel," kata Kabag Ops Polres Rejanglebong, Kompol Rusdi, di Rejanglebong, Kamis (10/4), seperti dilansir Antara.
Rusdi menambahkan, kondisi EM sangat memprihatinkan, sebab selain diperkosa secara bergilir, korban juga sempat dianiaya. Hal itu terlibat adanya luka lecet di kening, bibir pecah dan luka lebam di bagian tubuh lainnya yang diduga dipukul para pelaku.
Enam dari tujuh pelaku pemerkosaan itu, berhasil ditangkap petugas Polsek Padang Ulak Tanding dan sekarang sudah dilimpahkan ke Polres Rejanglebong. Satu tersangka lainnya, RH (16) warga Desa Trans Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding masih dalam pengejaran polisi.
Para tersangka yang sudah diperiksa penyidik Polres setempat, katanya lagi, dari pengakuan mereka, tindakan tersebut dilakukan dalam kondisi sadar dan tidak dalam pengaruh minuman keras atau narkoba.
"Mereka mengaku semuanya dalam kondisi sadar, tidak mabuk akibat minuman atau pengaruh narkoba. Tindakan yang dilakukan para tersangka ini mungkin akibat pengaruh lingkungan dan pergaulan yang salah," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra, menjelaskan kasus perkosaan yang menimpa EM (15), warga Desa Taba Tinggi Kecamatan Padang Ulak Tanding yang masih berstatus pelajar SD kelas enam itu terjadi pada Selasa (7/4) sekitar pukul 21.30 WIB, di lapangan bola Dusun Olos Desa Tanjung Sanai I.
Perkosaan ini dilakukan tujuh tersangka, tiga di antaranya masih di bawah umur.
Para pelaku ini, empat orang berasal dari Desa Air Apo Kecamatan Binduriang, yakni AW (16) berprofesi sebagai petani, dan tiga tersangka lainnya, DF (13), FI (13), IR (13) masih pelajar SMP.
Sedangkan pelaku lainnya RH (16), saat ini masih buron, kemudian tersangka B (18) dan HA (18) keduanya berprofesi sebagai petani warga Desa Taktoi Kecamatan Padang Ulak Tanding.
Kejadian ini bermula saat salah satu pelaku membawa korban ke lapangan sepak bola Dusun Olos Desa Tanjung Sanai I, kemudian korban dipegang oleh para pelaku lainnya yang sudah menunggu di lokasi itu, kemudian para tersangka langsung melucuti pakaian dalam korban dan melakukan perkosaan secara bergiliran.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaGibran menyindir Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar yang bertanya soal soal lingkungan, namun masih menggunakan botol plastik.
Baca SelengkapnyaTIdak sedikit orang yang keliru bahwa dengan membilas telur otomatis akan membuat telur bersih. Inilah cara membersihkan telur yang tepat.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca Selengkapnya