Digerebek pesta sabu dengan 2 PSK, anggota DPRD Pasuruan PKB dipecat
Merdeka.com - Jadi tersangka kasus sabu-sabu, anggota DPRD Kota Pasuruan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Indra Iskandar resmi dipecat dari anggota partai. Pemecatan politisi yang juga putra calon wali kota incumbent, Hasani ini, berdasarkan Surat Keputusan PKB Nomor: 4932/5PW-0R/IV/A.1/XI/2015.
Surat pemecatan itu telah ditembuskan ke DPP, Dewan Syuro DPW Jawa Timur dan DPC PKB Kota Pasuruan. "Seluruh anggota PKB harus bisa menjaga kehormatan, martabat dan nama baik dirinya sebagai anggota partai," tegas Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Thoriqul Haq, Jumat (20/11).
Thoriqul melanjutkan hari ini, secara resmi, partai memecat Indra sesuai surat keputusan partai tentang penetapan pemberhentian dari keanggotaan PKB. "Dia (Indra) terbukti merusak dan mencoreng kehormatan, martabat dan nama baik partai atas tindakan yang telah dilakukannya," cetusnya lagi.
Selain itu, masih kata Thoriq, DPW PKB Jawa Timur juga telah menginstruksikan DPC Kota Pasuruan untuk segera mengambil tindakan tegas. "Kami minta DPC PKB Kota Pasuruan segera melakukan proses PAW (pergantian antar waktu) dari posisinya (Indra) sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan," tegasnya.
Seperti diketahui, Rabu siang (18/11), Indra digerebek Satreskoba Polrestabes Surabaya di Apartemen Somerset, Jalan Kupang Raya, Surabaya, terkait kasus sabu-sabu. Politisi berusia 28 tahun ini diketahui tengah menggelar pesta sabu bersama dua gadis panggilan asal Bali, bertarif Rp 3 juta.
Penangkapan Indra sendiri, bermula dari penangkapan dua gadis asal Pulau Dewata yang dibookingnya. Kedua gadis tersebut kedapatan membawa ineks, yang dalam pengakuannya didapat dari Indra. Kemudian, polisi mengembangkannya dan menangkap Indra beserta barang bukti 1,78 gram sabu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Pejabat BPPD Sidoarjo Dicecar KPK Dugaan Pemotongan Dana ASN Mengalir ke Bupati Mudhlor Ali
Permintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaDPR Soal Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat & Bidan Gagal jadi PPPK: Harapan Hidup Sejahtera Menguap
DPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaPenyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca Selengkapnya