Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga tak tahan hidup sebatang kara, AS nekat gantung diri

Diduga tak tahan hidup sebatang kara, AS nekat gantung diri Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pria paruh baya berinisial AS (50), asal Lingkungan Gerung Apitaik, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, ditemukan gantung diri di rumahnya.

Polres Mataram melalui Kasubbag Humas AKP Wirya Yasa mengatakan AS ditemukan tewas dengan cara gantung diri menggunakan kain yang diikatkan pada kayu atap rumahnya.

"Anggota menemukannya sudah dalam keadaan tewas tergantung di dalam rumah," kata Wirya, Selasa (19/4).

Tindak lanjut penanganan itu dilakukan berdasarkan laporan warga setempat yang heboh mendengar kabar AS tewas dengan posisi gantung diri di dalam rumah.

"Jadi informasinya kami dapatkan dari masyarakat setempat," terangnya.

Wirya memaparkan, AS tewas pertama kali oleh rekannya bernama Rumkasih sekitar pukul 03.00 WITA. Rumkasih mengatakan bahwa dirinya menemukan AS tergantung, saat hendak mengajaknya untuk bekerja membersihkan bulu ayam.

"Saat itu Rumkasih memanggilnya dari luar rumah tapi tidak juga ditanggapi, karena itu dia langsung masuk ke dalam dan mencari AS. Ternyata AS ditemukan sudah dalam keadaan tergantung," beber Wirya dikutip dari Antara.

Kejadian yang tidak disangka itu pun langsung dilaporkan Rumkasih kepada warga sekitar, sesaat setelah dia memastikan sahabatnya itu sudah tidak bernyawa lagi.

"Karena syok melihat AS, Rumkasih langsung lari keluar rumah dan memberi kabar ke warga lain," sambung dia.

Menindaklanjuti laporan masyarakat setempat, pihak kepolisian langsung menuju lokasi bersama tenaga medis dari Puskesmas Cakranegara. "Tim yang datang ke lokasi langsung mengecek kondisi jenazahnya," kata Wirya.

Dari hasil visum luar, tim tidak menemukan adanya indikasi kekerasan pada jenazah AS. Melainkan hanya bekas guratan kain di bagian leher AS. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan, itu kata tim yang datang ke lokasi," paparnya.

Setelah melakukan olah TKP dan visum luar di tempat, tim langsung membawa jenazah AS ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, guna mendalami pemeriksaan jenazahnya.

"Sejauh ini anggota masih mendalami motif gantung diri AS, dan terus mengumpulkan keterangan sejumlah pihak yang mengenalnya," ungkap Wirya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat, AS tinggal sebatang kara karena tidak memiliki keturunan dari istrinya yang sudah lama meninggal.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus

Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus

Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.

Baca Selengkapnya
Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Percobaan Bunuh Diri Diduga Menjadi Korban Pemerkosaan

Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya