Diduga Suka Sejenis, Mahasiswa di Tarakan Cabuli Puluhan Korban
Merdeka.com - Rd (22), mahasiswa yang tinggal di kota Tarakan, Kalimantan Utara, diciduk polisi. Dia diduga mencabuli puluhan santri usia di bawah umur. Lima korban sudah melapor ke Polsek Tarakan Utara.
Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur sesama jenis itu terbongkar setelah orang tua salah satu korban melapor. Di hari yang sama, pelaku Rd diamankan kepolisian bersama warga.
"Dari perkembangan penyelidikan dan penyidikan, ada lima korban anak bawah umur 12 tahun yang melapor ke Polsek," kata Kapolsek Tarakan Utara AKP Kistaya dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (30/3).
Perbuatan Rd sendiri dilakukan sejak enam tahun lalu. "Iya, dia lupa berapa banyak anak (jadi korban). Karena perbuatannya itu sudah dia lakukan sejak 2016 lalu. Kalau ditarik ke belakang, pelaku pun usianya saat itu juga anak bawah umur," ujar Kistaya.
"Jadi pelaku ini melakukan perbuatannya ketika korban sedang tidur di bangunan area Ponpes. Lima korban yang lapor ke Polsek itu adalah korban perbuatan pelaku dalam sepekan. Kalau kesemuanya ada 100-an anak yang tidur (di Ponpes)," tambah Kistaya.
Dari pemeriksaan penyidik, pelaku Rd adalah seorang mahasiswa. Sebab tidak jarang dia pulang pergi Tarakan-Yogyakarta untuk menempuh pendidikan. Terlebih lagi dia saat ini tidak jarang masih belajar secara daring.
"Kalau dibilang santri, dia (pelaku) bukan santri. Tapi dia memang warga sekitar," terang Kistaya.
"Kalau bicara motifnya, seperti saya bilang tadi itu kan dilakukan pelaku sejak 2016, dan saat itu juga masih di bawah umur. Ya, indikasinya suka sesama jenis. Iya garis besarnya seperti itu (pelaku terpuaskan kalau berbuat cabul ke anak sesama jenis)," tambah Kistaya.
Dijelaskan Kistaya, kepolisian sedikit kesulitan untuk membuktikan korban lainnya selain dari lima anak yang melapor ke Polsek.
"Dari pengakuan (pelaku) kan korbannya lebih dari 30. Untuk yang lain kita agak kesulitan membuktikan. Karena orang mengaku pun sulit dibuktikan," ungkap Kistaya.
"Kalau korbannya perempuan, bisa dibuktikan melalui visum medis. Kalau sesama jenis ini agak sulit membuktikannya," jelas Kistaya.
Ditegaskan, dari lima korban, penyidik memiliki sederetan bukti untuk menetapkan Rd sebagai tersangka dan kini dijebloskan ke sel tahanan Polsek Tarakan Utara.
"Yang jelas dari keterangan korban, orang tua korban, saksi-saksi lain. Keterangan lima korban ini saling mendekati. Lalu kita juga amankan rekaman kamera CCTV. Dua alat bukti itu sudah cukup menguatkan. Lalu juga pengakuan tersangka," Kistaya merincikan.
Rd kini mendekam di sel penjara polisi. Penyidik menjeratnya dengan Undang-undang Perlindungan Anak terkait pelecehan seksual terhadap anak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaKawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaAwalnya Disebut Korban Begal, Remaja di Bekasi Ternyata Tewas akibat Tawuran
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya