Diduga sindikat cybercrime, 31 WNA diamankan di kompleks Tasbih
Merdeka.com - Satu unit rumah di kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Medan digerebek polisi, Senin (27/7). Dari lokasi itu, petugas mengamankan 31 warga negara asing (WNA) yang diduga melakukan aktivitas ilegal.
WNA yang diamankan terdiri dari 17 pria dan 14 wanita. Berdasarkan kewarganegaraan, 20 di antaranya merupakan warga negara China dan 11 warga negara Taiwan.
Para WNA yang diamankan diduga terlibat cybercrime, karena dari lokasi penggerebekan, polisi juga menyita puluhan unit handphone, paspor, telepon rumah, laptop, CPU, serta sejumlah uang rupiah dan yuan. Sebelum diamankan, mereka diduga sempat merusak sejumlah laptop dan membakar dokumen.
Dugaan kejahatan siber itu semakin kuat karena penggerebekan memang dilakukan Unit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sumut. Namun, belum ada pernyataan mengenai aktivitas ilegal di rumah yang ada di Blok E No 81 itu. Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap WNA yang diamankan.
Sementara, Kepala Satpam Kompleks Perumahan Taman Setia Budi Indah Supardi mengaku tidak mengetahui keberadaan puluhan WNA di rumah itu. "Yang kami tahu, rumah itu kosong," ucapnya.
Supardi mengatakan, mereka tidak pernah mendapatkan laporan dari penyewa rumah. Selain itu, tidak terlihat aktivitas mencurigakan, meskipun ada puluhan orang tinggal di dalamnya. "Rumah itu selalu terlihat sepi dan kosong. Kami tidak pernah melihat ada orang masuk ke rumah itu," ucapnya.
Penggerebekan yang mengungkapkan adanya aktivitas WNA di perumahan mewah bukan baru kali ini terjadi. Peristiwa serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Kota Medan.
Pada Desember 2012, 47 warga negara China, Taiwan, dan Korea Selatan diamankan dari perumahan mewah Kompleks Malibu Indah, Polonia, Medan. Mereka diduga merupakan anggota sindikat internasional penipuan menggunakan jaringan internet.
Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita menyita puluhan telepon seluler dan telepon satelit yang digunakan untuk berkomunikasi ke sejumlah negara.Saat ditangkap, para WNA yang terdiri dari 16 perempuan dan 31 laki-lakiitu juga sempat mencoba menghilangkan barang bukti. Sejumlah dokumen sempat dibakar dan dimasukkan ke dalam bak mandi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sita Handphone Aiman Witjaksono, Polisi Tegaskan Kantongi Izin Pengadilan
Adapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Warganya Sering Jadi Sasaran Aplikasi Penguntit, Indonesia Juga Termasuk
Berikut deretan negara-negara yang warganya sering dikuntit secara digital.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya