Merdeka.com - YY (30), warga Kelurahan Kampung Pondok Duo, Kecamatan pariaman Tengah, Sumatera Barat menganiaya F (14) dan bapaknya K (42). Pelaku yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa, diduga sakit jiwanya kambuh.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kota Pariaman AKP Hidup Mulia mengatakan, pembacokan terhadap dua warga itu terjadi pada pukul 19.30 WIB, Senin (27/7).

"Berdasarkan keterangan saksi, pelaku melakukan pembacokan secara spontanitas kepada bocah berinisial F (14) di dalam sebuah kamar," kata Hidup Mulia di Pariaman, Selasa (28/7).

Usai membacok korban, pelaku menjatuhkan sebilah parang tanpa gagang dan meninggalkan korban begitu saja.

Setibanya di halaman rumah, dia bertemu dengan ayah korban inisial K (42), pelaku juga membacok K dengan menggunakan benda tajam, sehingga mengakibatkan K mengalami luka robek di bagian kepala.

"Saat ini pelaku sudah diamankan pihak Kepolisian," katanya.

Dari keterangan keluarga pelaku kepada polisi, sebelumnya pelaku pernah mengalami perawatan psikologis di salah satu rumah sakit jiwa di Kota Padang.

"Keterangan ibu pelaku, memang pernah dirawat selama enam bulan di salah satu rumah sakit jiwa," ucap dia.

Dia menambahkan, Kepolisian akan meminta kepada keluarga bukti bahwa pelaku pernah dirawat.

Jika terbukti pelaku mengalami gangguan jiwa maka dia tidak bisa dituntut secara hukum. Karena sudah diatur dalam pasal 44 KUHP.

Sementara itu, Y (18) salah seorang saksi mengatakan, pelaku langsung saja tanpa ada kejelasan melakukan pembacokan kepada korban.

"Di dalam kamar tersebut kami ada empat orang, saat sedang asyik berbincang-bincang tiba-tiba saja pelaku membacok korban," kata dia.

Saat ini kedua korban pembacokan sedang mengalami perawatan intensif di salah satu rumah sakit di kota itu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.