Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Pungli Pengurusan Sertifikat Tanah, Mantan Kades di OKU Ditahan

Diduga Pungli Pengurusan Sertifikat Tanah, Mantan Kades di OKU Ditahan Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Mantan Kepala Desa (Kades) Bindu, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, SH (59), ditangkap polisi karena diduga melakukan pungutan liar pembuatan sertifikat tanah. Untuk memuluskan aksinya, dia membagi uang yang dia dapat kepada perangkat desa.

Sertifikat tanah itu diurus dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pada saat menjadi kades pada 2018, tersangka mematok biaya PTSL Rp500 ribu per orang. Jumlah itu jauh lebih besar dari ketetapan tarif yang ditetapkan pemerintah di wilayah Sumsel sebesar Rp200 ribu per orang.

Pendaftar PTSL di kampungnya cukup banyak, terdapat 366 orang dengan bayaran yang sama. Setiap pendaftar, tersangka mengambil jatah Rp100 ribu. Artinya, hitungan kotor yang didapat tersangka sebanyak Rp36,6 juta.

Untuk memuluskan niat jahatnya dalam melakukan pungutan liar, tersangka turut membagi jatah kepada 10 perangkat desa yang masuk dalam panitia PTSL. Panitia itu mendapat bagian masing-masing Rp20 ribu per peserta. "Tersangka diduga melakukan pungli program PTSL saat menjabat kades," ungkap Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin, Rabu (29/3).

Tersangka ditangkap setelah status perkara naik ke penyidikan. Untuk memudahkan proses pemeriksaan dan kelengkapan berkas perkara, tersangka dilakukan penahanan.

"Penyidik masih mengembangkan kasus ini karena ada pihak lain yang terlibat," kata dia.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 12 huruf e dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan diperbarui dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang

Baca Selengkapnya
Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian

Nenek yang Diduga ODGJ Beli Nasi Padang dengan Uang Mainan, Aksi Penjual Tak Menolak dan Tetap Rendah Hati Ini Tuai Pujian

Meski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS

Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS

Dinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan

Diduga Mark Up Anggaran APD Covid-19, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan Ditahan

Kejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.

Baca Selengkapnya