Diduga lakukan pelanggaran berat, politisi Golkar dipanggil MKD
Merdeka.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menangani kasus pelanggaran kode etik kategori berat anggota DPR diduga dilakukan oleh politikus Golkar dari daerah pemilihan Bali. Politisi itu adalah Gde Sumarjaya.
"(Pelaku) itu anggota DPR dari Golkar asal Bali, Gde," kata anggota MKD Maman Imanulhaq saat dihubungi awak media di Jakarta, Rabu (20/1).
Sementara itu, Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mengatakan, karena pelanggaran berat yang dilakukan oleh Gde, MKD mengadakan rapim dan diputuskan membuat panel. Panel tersebut dibuat karena kemungkinan adanya pelanggaran kode etik berat.
"Putusan Rapim, laporan yang bersangkutan itu dia dibawa ke rapat internal anggota, lalu rapat memutuskan membentuk panel. Kenapa panel? Karena ada potensi pelanggaran berat," kata Junimart ketika dihubungi di Senayan.
Oleh karena sudah diputuskan pelanggaran berat, maka Gde akan disidang oleh panel. Pilihan sanksinya hanya dua, sanksi pemberhentian sementara selama 3 bulan atau pemecatan dari DPR.
Adapun pelanggaran kode etik berat ini menurut Wakil Ketua MKD Junimart Girsang berkaitan dengan anggaran untuk daerah pemilihan. Namun Junimart sendiri enggan menjelaskan secara detail pelanggaran ini.
"Perkara yang akan kita bentuk panel karena diduga ada pelanggaran berat, anggaran daerah pemilihan," ujar Junimart di Nusantara I, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/1) lalu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah
Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaIstana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca Selengkapnya