Diduga korupsi papan reklame, kantor Angkasa Pura digeledah
Merdeka.com - Satuan Pidana khusus Kejaksaan Tinggi Bali, Kamis (11/9) menggeledah Kantor Angkasa Pura Ngurah Rai, Badung, Bali. Penggeledahan tersebut dilakukan terkait dugaan korupsi penggunaan dana papan Billboard atau Reklame di lokasi Bandara Ngurah Rai, Denpasar Bali.
Setibanya di Kantor Angkasa Pura Ngurah Rai, Badung, Bali, tujuh orang petugas Satuan Pidana khusus Kejaksaan Tinggi Bali langsung mengobok-obok seluruh area kantor Angkasa Pura Ngurah Rai. Kontan saja, semua pegawai Kantor Angkasa Pura Ngurah Rai tampak panik dan tegang. "Mana berkas-berkas dokumen terkait perjanjian-perjanjian kontrak papan reklame," pinta salah seorang petugas jaksa penyidik.
Terkait permintaan mendadak para jaksa penyidik satuan khusus Kejati Bali itu, para pegawai pun akhirnya berkoordinasi dengan atasannya masing-masing. "Maaf pak, kami koordinasi dulu dengan atasan kami," ujar salah seorang pegawai Kantor Angkasa Pura Ngurah Rai.
Jaksa penyidik satuan khusus Kejati Bali yang merasa terhambat dengan tugas penggeledahan yang dilakukannya akhirnya kesal dan menghardik para pegawai Kantor Angkasa Pura Ngurah Rai. "Kamu kalau menghambat dan menghalangi akan saya jadikan tersangka karena menghambat dan menutup-nutupi kasus yang kami selidiki," hardik petugas.
Mendengar ancaman dan peringatan petugas jaksa penyidik satuan khusus Kejati Bali, seluruh pegawai pun akhirnya kalang kabut menyiapkan dokumen yang diminta petugas. Penggeledahan Jaksa Penyidik Satuan Khusus Kejati Bali ini dilakukan untuk membidik dugaan korupsi billboard atau reklame di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
Penyelidikan kasus ini diduga merupakan pengembangan dari kasus korupsi parkir di Bandara Ngurah Rai yang telah melibatkan beberapa terdakwa dari PT. Penata Sarana Bali (PSB) dan telah mengakibatkan kerugian negara sebanyak Rp 28 miliar. Salah seorang petugas usai melakukan pemeriksaan enggan untuk memberikan keterangan apapun. "Maaf pak, bukan wewenang kami menjelaskan," ucap salah seorang petugas dari Kejati, sambil turun tangga meninggalkan gedung Wiswasabha lantai 2 tempat kantor PAP I (persero) Ngurah Rai Airport Denpasar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKata-kata pemilu lucu ini bisa jadi hiburan menghadapi suasana politik yang seringkali tegang dan serius.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 pantun-pantun lucuyang sangat menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaKejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca Selengkapnya