Diduga karena api unggun, hutan Gunung Slamet terbakar
Merdeka.com - Setelah sejumlah gunung di wilayah Jawa Tengah seperti Gunung Sindoro dan Sumbing terbakar, kini giliran hutan di lereng Gunung Slamet ikut terbakar. Kepulan asap putih terlihat dari Pos Pendakian Bambangan Purbalinggga.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 dini hari tadi," kata Komandan SAR Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Purbalingga, Sugeng Riyadi, Sabtu (25/8).
Dia mengatakan, kebakaran pertama kali terlihat pukul 06.00 saat matahari mulai terlihat. Kepulan asap putih tebal membumbung dari gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut. Hingga kini belum diketahui apa penyebab terjadinya kebakaran itu.
Tim Search and Rescue (SAR) dari Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, pagi ini mengirim dua orang untuk melakukan survei lokasi kebakaran. "Lokasi kebakaran kami perkirakan di sekitar pos 5 pendakian Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan air laut," katanya.
Pos 5 merupakan pos di mana pendaki biasanya mendirikan tenda sebelum pagi harinya melakukan perjalanan menuju puncak gunung. Di pos ini banyak ditumbuhi semak belukar yang mudah terbakar saat musim kemarau.
Sugeng mengatakan, dirinya belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran. Sebelumnya, paska Idul Fitri memang ada pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet. Setelah dilakukan survei, nanti akan dikirim tim sebanyak 30 orang untuk melokalisir kebakaran. Tim ini terdiri dari SAR desa Kutabawa, Tagana dan Karang Taruna.
"Soal luas hutan yang terbakar, kami juga belum tahu persis. Nanti setelah tim survei sampai di lokasi akan memberikan kabar," kata Sugeng.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan, dirinya mendapat laporan soal kebakaran pagi tadi. "Kami menerima laporan tersebut dari pendaki Gunung Slamet yang baru turun melalui Pos Pendakian Bambangan. Mereka melaporkan ada kebakaran di lereng Gunung Slamet yang masuk wilayah Kabupaten Pemalang," katanya.
Menurut dia, kebakaran tersebut diduga terjadi dari sisa api unggun yang dibuat oleh para pendaki. "Saat Lebaran kemarin, banyak yang mendaki Gunung Slamet. Kemungkinan mereka membuat api unggun untuk menghangatkan badan dan diduga apinya merambat ke ranting-ranting kering," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaSemeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa
Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaTerbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca Selengkapnya