Diduga jadi rebutan warga, bayi temuan meninggal di rumah sakit

Merdeka.com - Pagi tadi sekitar pukul 10.00 WITA, warga Banjar Ben Biyu, Desa Peguyangan Kaja, di Jalan Sentanu, Denpasar Utara digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki dengan kondisi tali pusar masih menempel di tubuh. Bayi mungil ini lantas menjadi rebutan para pasutri yang mendambakan punya anak laki-laki maupun yang belum dikaruniai momongan. Sayangnya bayi ini akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Informasi yang didapat, bayi ini ditemukan oleh salah seorang warga selepas menebar benih di sawah. Saat akan pulang sejumlah petani yang berjalan beriringan melihat sosok bayi terbungkus kain tergeletak di pinggir sawah. Temuan ini langsung disampaikan ke Kelihan Adat Subak, untuk kemudian menuju ke Puskemas Denpasar Barat.

Setelah mendapat perawatan di Puskesmas tersebut, bayi sudah dalam kondisi luka-luka ini dibawa ke RSUD Wanganya Denpasar. Sayangnya, setelah dilakukan perawatan oleh petugas medis rumah sakit tersebut, bayi ini dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.30 Wita.

Kasubag Humas dan Hukum RSUD Wangaya, AA Ngurah Swastika mengatakan, bayi tersebut diterima rumah sakit sekitar pukul 10.00 Wita dalam kondisi masih hidup. Namun setelah mendapatkan perawatan di ruang NICU rumah sakit setempat bayi malang tersebut meninggal dunia.

"Bayi ini dibawa oleh petugas Puskesmas Denpasar Utara 3. Sebelum dibawa ke ruang NICU bayi sempat ditangai di IGD selama 10 menit atau sampai pukul 10.10 Wita, namun pukul 12.30 Wita bayi meninggal," ujarnya.

Bayi memiliki berat badan 3 kilogram. Dilihat dari ukuran dan berat badan bayi tersebut, dipastikan lahir dengan kandungan cukup umur.

Bayi tersebut mengalami sejumlah luka robek yakni di kelopak mata kanan, kulit kepala terkelupas dan punggung mengalami luka gores. "Bahkan telinga bagian kirinya juga luka robek (sebagian hilang)," katanya.

Dia menambahkan, saat diterima, tali pusar bayi tersebut masih ada. "Tali pusarnya masih ada. Dan menurut petugas yang merawat bayi maupun warga yang mengantar bayi ini sempat menangis," pungkasnya.