Merdeka.com - Seorang pelajar SMP berinisial WAS diduga menjadi korban hipnotis di sekitar Masjid Al Kautsar, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Senin (22/11). Sepeda motornya dibawa kabur pelaku.

Awalnya WAS diajak pelaku berbincang. Dia kemudian diminta meminjamkan sepeda motor Honda Vario yang dikendarainya. Remaja itu menurut saja dan belakangan baru menyadari kendaraannya dibawa kabur.

"Awalnya adik saya pamit mau ke tempat temannya naik motor. Kemudian di tengah jalan dia dimintai tolong sama orang enggak dikenal, mau minjam motor adik saya untuk bawa motor pelaku diservis," ujar Rifa, kakak korban, Selasa (23/11).

Berdasarkan cerita adiknya, pelaku secara tiba-tiba mendekat dan mengajaknya berbicara. Dia kemudian mengatakan ingin meminjam motor.

"Adik saya enggak kenal sama orangnya, tiba -tiba langsung memberhentikan sepeda motor adik saya dan mengajak bicara. Pelaku pakai topi dan masker," sebut Rifa.

Dalam percakapan mereka, pelaku mengiming-imingi korban uang Rp50 ribu jika mau meminjamkan sepeda motornya. "(Pelaku) izin untuk meminjam motor dengan alasan mau ke bengkel sekitar, alasan jika sudah kembali akan diberikan imbalan Rp 50 ribu," jelas Rifa.

Dia juga tidak mengetahui pasti apakah ada unsur pemaksaan atau adiknya terkena hipnotis. Yang jelas adiknya dengan mudah menuruti permintaan pelaku dan menyerahkan sepeda motornya.

"Setelah itu motor raib dibawa pergi pelaku. Kalau ada paksaan atau tidak saya kurang tahu, karena adik saya langsung ngasih izin bawa itu motornya pergi sama pelaku. Sepertinya kena hipnotis, masih polos adik saya," ungkap Rifa.

Atas insiden itu, keluarga korban baru berencana membuat laporan polisi atas peristiwa pencurian dengan modus itu. "Baru mau lapor, mudah-mudahan pelakunya cepat diamankan," harapnya.