Diduga Depresi, Ibu di Kediri Tega Bunuh Anak Gadisnya
Merdeka.com - Diduga depresi, Lasi (63), seorang ibu di Dusun Jambean Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri tega membunuh anak kandungnya W (18) yang mengalami gangguan mental. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/12) kemarin.
Pembunuhan terjadi di kamar korban pukul 16.30 WIB. Saat itu, korban sedang tidur lalu pelaku mengambil sebilah pisau dapur dan menusuk ke tubuh korban hingga akhirnya tewas.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, mengatakan pembunuhan terjadi gangguan jiwa yang dialami pelaku mendadak kambuh. Catatan dari Rumah Sakit Amelia Pare telah menguatkan soal kejiwaan pelaku.
"Pelaku depresi karena merasa lelah setelah merawat putrinya yang mengalami cacat mental sejak lahir dan suaminya sakit stroke," kata AKP Gilang pada wartawan, Sabtu (28/12).
Setelah menjalani pemeriksaan di Polres Kediri pelaku langsung dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Lawang Malang . Sementara jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk proses autopsi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca Selengkapnya