Diduga berbuat cabul, eks Kakanwil Pajak Jateng diperiksa
Merdeka.com - Mantan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah (Kakanwil DJP Jateng) II, Bambang Is Sutopo (BIS), belum lama ini telah diperiksa polisi. Pemeriksaan BIS sebagai terlapor, terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya, tahun 2012 lalu terhadap salah satu stafnya berinisial WR (38).
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputro mengatakan meski BIS bertempat tinggal di Denpasar, Bali, namun hal tersebut tidak menjadi kendala untuk melakukan pemeriksaan. Tak hanya BIS, Guntur mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi yang lain. Namun ia enggan membeberkan mengenai materi pemeriksaan.
"Materi dan hasil pemeriksaan BIS dan 6 saksi lainnya belum bisa kita sampaikan. Kita masih mengkaji hasilnya," ujar Guntur di Solo, Senin (29/9).
Selain memeriksa terlapor dan saksi, ia mengaku masih terus berkoordinasi dengan Ditjen Pajak untuk menggali fakta-fakta dari internal kantor pajak itu.
BIS dilaporkan ke Polresta Solo, Senin (1/9), oleh perempuan berinisial WR. Sebabnya adalah Bambang dianggap melakukan pelecehan ketika WR sebagai anak buah diminta menghadap di ruang kerja atasannya itu.
Kepada wartawan, WR merupakan warga Karangasem RT 01/RW 08 Laweyan, Solo, membeberkan perbuatan hina atasannya itu dilakukan pada 22 November 2012. Saat itu dia diminta menghadap di ruang kerja Bambang. Bukannya membicarakan pekerjaan, WR justru dirayu atasannya.
Suami korban, BH (42 tahun), ikut mendampingi istrinya ke Mapolresta Solo menceritakan, saat dirayu WR tak acuh dan pamit buat melanjutkan pekerjaannya. Tetapi, lanjut suami korban, Bambang justru menghadang istrinya.
"Istri saya dihalang-halangi keluar. Malah langsung dipeluk dan diciumi membabi buta oleh dia," kata BH kepada awak media.
Menurut BH, mendapat perlakuan seperti itu, istrinya meronta dan berteriak hingga akhirnya Bambang melepaskan pelukannya. Tetapi, Bambang malah nekat meminta supaya WR mau memeluknya.
"Peluk aku satu menit saja," ucap BH menirukan kata-kata Bambang saat itu.
BH menyatakan, mereka sempat melaporkan kasus pelecehan itu ke Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta. Tetapi sampai saat ini belum mendapat respon. Kesal karena tak ditanggapi, WR bersama suaminya membawa kasus itu ke polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnya"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnya