Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dideportasi Malaysia, 15 TKI kabur dari rumah penampungan di Nunukan

Dideportasi Malaysia, 15 TKI kabur dari rumah penampungan di Nunukan ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 15 dari 143 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi Pemerintah Malaysia, Kamis (14/4), kabur dari penampungan rumah susun (rusun) yang terletak di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

"Memang ada teman saya yang kabur dari penampungan (rusun). Mereka hanya satu malam saja menginap di penampungan," ungkap Nia (32), seorang TKI deportasi di Nunukan, seperti dikutip dari Antara, Senin (18/4).

Namun dia mengaku tidak mengetahui secara pasti waktu meninggalkan penampungan tersebut karena tidak melihatnya apakah melarikan diri pada malam hari atau siang hari tetapi pada Jumat (15/4) satu kamar telah kosong.

Nia yang mengaku lahir di Negeri Sabah, Malaysia, dari kedua orang tuanya yang berasal dari Rappang Kabupaten Sidrap, Sulsel ini menyatakan, tindakan rekannya yang melarikan diri tersebut tidak diketahui ke mana dan siapa yang diikutinya.

"Saya tidak tahu lari ke mana dan siapa yang diikutinya karena tidak tahu juga kapan meninggalkan penampungan. Tapi memang ada yang kabur," ujar perempuan beranak lima orang ini dari suaminya warga negara Malaysia.

Kemudian, TKI deportasi lainnya bernama Tomi Hariadi yang ditemui di Gedung KNPI Kabupaten Nunukan pada hari yang sama mengaku pula sejumlah rekannya telah meninggalkan penampungan sejak Jumat itu.

Pria yang berusia 44 tahun itu asal Adonara Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, dirinya tertangkap saat berada di rumahnya di Sandakan Negeri Sabah Malaysia bersama istri dan kedua anaknya. Dia tidak pernah berpikir untuk meninggalkan penampungan di Kabupaten Nunukan sebelum waktunya.

Menurut dia, walaupun tetap berpikir untuk kembali ke Malaysia untuk bekerja, namun tidak pernah berpikir untuk meninggalkan penampungan (rusun) tersebut sebagaimana yang dilakukan puluhan rekannya itu.

Dari 15 TKI deportasi yang melarikan diri dari penampungan itu masing-masing terdiri atas delapan laki-laki dan tujuh perempuan. Sementara jumlah yang masih bertahan mengikuti pembekalan wawasan kebangsaan, yakni 96 laki-laki dan 32 perempuan.

Berdasarkan data dari Konsulat RI Tawau yang diterima Imigrasi Nunukan, jumlah TKI deportasi sebanyak 104 laki-laki dan 39 perempuan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah

Cerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Pulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut

Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.

Baca Selengkapnya
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Nestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis

Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi

Baca Selengkapnya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia

Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.

Baca Selengkapnya
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah
4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin Ditemukan Tewas Membusuk di Rumah

Warga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya