Merdeka.com - Diduga kaget saat ditagih utang oleh rombongan debt collector, Suhadi, warga RT 02/RW III Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, tewas di dalam mobilnya yang terparkir di Jalan Majapahit, tepatnya di depan SPBU Zebra Pedurungan Semarang, Selasa (9/9).

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, pria yang bekerja sebagai perangkat Desa Harjowinangu tersebut tewas, diduga kuat akibat terkena serangan jantung. Awalnya, Suhardi berniat pergi di sebuah tempat di Kota Semarang dengan mengendarai mobil jenis Isuzu Panther.

Saat melintas di simpang empat jalan dekat Pedurungan, mobilnya tiba-tiba dihadang oleh 6 orang pria tak dikenal dan menyuruhnya untuk turun dari mobil. Usai berhenti, 6 pria itu lalu mengetuk kaca mobil korban untuk meminta korban keluar.

Saat pintu mobil dibuka, Suhardi kaget karena 6 pria itu bermaksud menagih utang cicilan mobil kepadanya. Karena takut mobilnya ditarik paksa oleh 6 pria yang diduga sebagai debt collector itu, membuat penyakit jantung korban langsung kambuh.

Tak lama kemudian, badannya seketika lemas dan pingsan. Warga baru mengetahui Suhardi meninggal di dalam mobil sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi, lalu bergegas melaporkan ke kantor polisi terdekat.

Tim Inafis Polrestabes Semarang, yang datang ke lokasi kejadian menyebut tidak ada tanda-tanda kekerasan apapun dalam tubuh korban. Kapolsek Pedurungan, AKP Hendra saat dihubungi terpisah, membenarkan tewasnya korban akibat dicegat enam debt collector.

"Tapi, belum bisa dipastikan kematian korban karena masih diautopsi di rumah sakit," ujar Hendra. Mengenai penemuan pistol Air Soft Gun di mobil korban, Hendra menyebut, senjata itu hanya replika milik korban.