Merdeka.com - Mantan Wakil Ketua DPRD Banten Jayeng Rana terancam dipecat dari posisinya sebagai Wakil Ketua bidang Politik dan Pemerintahan Partai NasDem Banten. Hal ini setelah dirinya diciduk Direktorat Narkoba Polda Banten di kediamannya terkait narkoba.

"Langsung dipecat, karena itu masuk ke dalam pelanggaran berat," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Banten, Wawan Iriawan, di Tangerang, Jumat (1/5).

Wawan mengatakan bahwa partai besutan Surya Paloh tersebut tidak akan memaafkan kesalahan yang dilakukan oleh Jayeng Rana, bahkan partainya tidak akan memberi bantuan hukum. "Pelanggaran berat itu seperti korupsi dan penggunaan narkoba," jelasnya.

Untuk diketahui, Jayeng ditangkap setelah Direktorat Narkoba Polda Banten melakukan pengembangan dari keterangan pemakai sabu bernama Mul. "Infonya dari masyarakat (Mul) kemudian kita tindak lanjuti dengan menerjunkan anggota saya," ujar Direktur Narkoba Polda Banten Kombes Pol Miyanto.

Miyanto mengungkapkan, saat diciduk di kediamannya, petugas menemukan barang bukti berupa alat isap sabu di tangan Jayeng. "Alat itu kita temukan dari rumah yang bersangkutan. Bekas dipakai yang bersangkutan," jelasnya.

Saat diamankan, Jayeng Rana tidak sedang menggunakan narkoba. Jayeng pun tidak mengakui alat isap sabu tersebut merupakan miliknya. "Posisi sedang tidak memakai. Tapi dia mengakui alat tersebut miliknya," kata Miyanto.