Merdeka.com - Kehormatan MD (16) direngut secara paksa oleh 7 orang pemuda yang sebelumnya memberikan minuman oplosan beralkohol. Mereka secara bergiliran melakukan aksi bejatnya di sawah, sebelum kemudian diantarkan pulang ke rumah.

Enam pelaku bernama Rizky Pratama (23), AA (16), Danang Manggala (18), Julia Agus (22), Sumatro (18) dan Muhammad Sholeh (18) diamankan dari rumahnya di Desa Jengolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sementara satu pelaku, Tonang (21) statusnya masih buron. Dia adalah yang membonceng dan mendapatkan kesempatan pertama mencicipi tubuh korban.

"Awalnya orangtua korban laporan ke Polsek Kepanjen. Mereka dikumpulkan di Balai Desa dan mengakui perbuatannya, baru kemudian dilimpahkan ke Polres," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat di Kepanjen, Senin (20/4).

Berdasarkan pengakuan para pelaku, Kamis (18/4) MD jalan-jalan ke Lapangan Kanjuruan bersama seorang temannya untuk sekadar main-main. Namun, teman MD diminta pulang oleh salah seorang pelaku.

Saat itulah korban diajak untuk minum arak bercampur dengan minuman bersoda. Korban sempat menolak, tetapi kemudian meneguknya setelah dipaksa.

"Pelaku menyatakan kalau korban sudah biasa minum pil. Sebelum dipaksa minum versi pelaku, korban sudah minum pil juga," katanya.

Setelah diajak berputar-putar, korban yang setengah mabuk diajak melanjutkan pesta minum di pinggir sawah. Saat itu teman-teman Tonang sudah menunggu sambil menyiapkan satu botol 600 Ml beralkohol untuk korban.

Saat kondisi bener-bener teler para pelaku menelanjangi korban bersama-sama. Mereka secara bergiliran melakukan perbuatan terlarang tersebut.

"Buka baju bareng-bareng sama. Tonang yang pertama melakukan, kemudian nawarin yang lain, siapa yang mau," kata AA, salah satu pelaku yang duduk di kelas 3.

Para pelaku mengaku memakaikan baju bersama-sama pada korban. Saat bajunya dipakaikan, korban mulai sadar. Saat itu korban ketakutan, dan tidak berani pulang.

"Korban tidak mau pulang, diantar ke pacarnya tidak mau, diantar ke rumahnya juga tidak mau, ikut terus. Akhirnya diturunkan di sebuah pos di sebelah barat SMP 5," katanya.