Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dicabuli sipir rutan, 6 napi di Manggarai sakit & pingsan

Dicabuli sipir rutan, 6 napi di Manggarai sakit & pingsan Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang sipir Rumah Tahanan Negara (Rutan) Carep-Ruteng, Kabupaten Manggarai diamankan oleh pihak Polres Manggarai Timur lantaran aksinya mencabuli para napi yang mendekam didalam rutan. Menurut Kapolres Manggarai Timur AKBP Tomi Binsar kejadian ini terungkap lantaran ada napi yang jatuh tak sadarkan diri usai di cabuli oleh sipir berinisial PS.

"Betul ada kasus pelecehan seksual yang dilakukan sipir tersebut, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan juga mengamankan pelaku," ujar Kapolres Manggarai Timur AKBP Tomi Binsar saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (27/8).

Tomi mengungkapkan kasus ini terungkap pasca jatuh pingsannya 2 orang napi bernama Naldus Lado (23) dan Kalistus Lampur. Berdasarkan pengakuan korban, Tomi mengatakan, bahwa mereka pingsan karena penyakit yang mereka idap setelah dicabuli oleh sipir tersebut.

"Jadi napi yang pingsan itu mengeluh setiap kali mau kencing, perut di sekitar pusat sampai di pinggang sangat sakit pasca dicabuli oleh si sipir," ungkap Tomi.

Karena salah satu korban yang tak tahan dengan penyakit yang dia idap pasca menerima perlakuan bejat sipir tersebut, dia pun melaporkan kepada orangtuanya saat menjenguknya beberapa waktu yang lalu.

"Kejadian awalnya diketahui pada tanggal 17 agustus mereka ada salah satu korban yang mengaku pada orangtuanya diperlakukan menyimpang," kata Tomi.

Orangtua korban yang tak terima atas perlakuan sipir tersebut kepada anaknya pun melaporkan ini kepada Polres Manggarai untuk ditindak lanjuti. Menerima laporan tersebut, korban pun langsung membeberkan semua kebejatan pelaku yang ternyata sudah dia lakukan sejak 2012 lalu.

"Pas kita periksa, korban mengaku tidak hanya dia yang menjadi korban dari sipir tersebut. Sementara ada 6 korban yang mengaku telah dicabuli oleh sipir itu. Pengakuannya juga ada napi yang sudah bebas pernah dicabuli olehnya. Dia mengaku kerap melayani pelaku sejak tahun 2012 lalu sehingga dia mengalami sakit seperti mau mati saat buang air kecil," ujar Tomi.

Dari hasil data penyelidikan, Tomi mengungkapkan bahwa korban yang baru mengaku saat ini baru ada 6 orang. "Ada satu orang yang masih dibawah umur menjadi korban dan yang 5 lagi udah berumur 20-an ke atas," ungkapnya.

Hingga saat ini kasus pencabulan di dalam rumah tahanan ini masih terus diselidiki oleh pihak Polres Manggarai untuk mengetahui apa motif dari pelaku melakukan hal tersebut. Saat ini salah satu korban yang menderita penyakit keras pasca dicabuli oleh pelaku pun sedang menjalani perawatan intensif dan ditunggu hasil visumnya untuk melengkapi keperluan penyelidikan polisi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Saat Upacara Penutupan Prajurit Dikmaba Kopassus, Salah Satu Orangtua Ingin Sang Anak Jadi 'Bintang Lima'

Banjir tangis haru mewarnai Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Bintara Kopassus Tahun 2023. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.

Baca Selengkapnya
Lansia Kena Peluru Nyasar, Polisi Sebut Bukan dari Senjata Rakitan

Lansia Kena Peluru Nyasar, Polisi Sebut Bukan dari Senjata Rakitan

Korban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.

Baca Selengkapnya
Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Kesal Istri Hamil Tak Didahulukan Mencoblos, Linmas di Palembang Bacok Ketua KPPS

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).

Baca Selengkapnya
Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

pihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya