Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibubarkan paksa polisi, kerusuhan di Pasar Koblen berakhir

Dibubarkan paksa polisi, kerusuhan di Pasar Koblen berakhir

Merdeka.com - Setelah dipukul mundur aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, yang memback-up Satpol PP Kota Surabaya, akhirnya para pedagang Pasar Koblen menyingkir dari lapak-lapaknya, Kamis malam (18/12). Pasar Koblen sudah steril. Pekik takbir dari para pedagang yang saat melakukan perlawanan sudah tak terdengar lagi.

Peristiwa ini dimulai sekitar pukul 17.00 WIB tadi. Aparat gabungan dari Satpol PP, Linmas dan Polrestabes Surabaya berniat melakukan penyegelan Pasar Koblen yang tidak memiliki izin operasional.

Sementara ratusan pedagang yang menempati eks Rumah Tahanan Militer (RTM), sejak pagi tadi sudah bersiaga di depan pintu masuk pasar dan memblokade jalan dengan bus. Mereka juga menempatkan ban-ban bekas sebagai benteng pertahanan.

Para pedagang penolak penggusuran, karena selama ini, mereka tertib membayar retribusi, tertib soal lokasi parkir dan pembuangan sampah. "Kita sudah tertib melakukan peraturan kok malah digusur. Kita juga sudah merugi, makanya kita melakukan perlawanan. Pemkot harusnya tidak menggusur lapak pedagang," kata Samsul, salah satu pedagang dengan nada ketus, Kamis (18/12).

Sekitar pukul 17.45 WIB bersamaan adzan maghrib, kerusuhan pecah. Suara pekik takbir pedagang pasar menyatu dengan suara adzan. Suasana makin tegang ketika sirine mobil water canon polisi ikut meraung-raung menghalau kumpulan massa pedagang.

Melihat kedatangan petugas yang hendak menggusur eks RTM itu, para pedagang langsung menyerang sembari memaki petugas. "Allahu Akbar!" teriak para pedagang bersaut-sautan. Mereka juga membakar ban-ban bekas yang dijadikan benteng pertahanan.

Di depan megaphone, Kasat Pol PP Kota Surabaya, Irfan Widyanto yang memimpin langsung proses eksekusi mengatakan, bahwa hari ini adalah batas waktu yang diberikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, agar seluruh pedagang segera mengosongkan Pasar Koblen, karena tidak berizin.

"Para pedagang di sini tak bersalah. Yang bersalah adalah PT Dwi Budi Jaya selaku investor dan pengelola pasar. Pedagang selama ini sudah membayar retribusi pada pengelola. Tapi, PT Dwi Budi Jaya hingga saat ini belum mengantongi izin operasional pasar," teriak Irfan menyakinkan para pedagang.

Namun, seruan Irfan tak digubris oleh para pedagang, yang kemudian melakukan perlawanan. Ratusan petugas gabungan itupun berusaha menghalau massa yang berupaya menghalang-halangi proses penggusuran pasar tak berizin itu.

Meski kalah jumlah, para pedagang masih nekat menyerang dan melempari petugas dengan batu. Gedung Mal BG Jungtion yang berada di depan lokasi, tak luput dari sasaran hujan batu. Tak urung, petugas keamanan BG Jungtionpun berinisiatif menutup pintu masuk, demi keamanan pengunjung.

Petugas kepolisian yang awalnya hanya memback-up, berganti posisi merangsek maju membubarkan massa. Bahkan, unit anjing polisi K-9 ikut diterjunkan menghalau massa.

Selain itu, mobil water canon langsung memuntahkan airnya menghalau massa sekaligus memadamkan api yang membakar ban bekas. Massa pedagang kocar-kacir, lari tunggang-langgang.

Sejumlah pedagang yang terlibat bentrokan diamankan, sebagian lagi terluka, ada juga yang mengalami luka karena gigitan anjing K-9, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat pedagang kocar-kacir meninggalkan lokasi itulah, ratusan petugas gabungan langsung masuk ke dalam pasar yang diblokade para pedagang dengan bus.

Sekitar pukul 18.30 WIB, para pedagang akhirnya pergi membawa motor dan barang-barangnya masing-masing. Pasar Koblen akhirnya steril. Sejumlah stan dirobohkan dan pintu utama pasar disegel. Hingga saat ini, sejumlah petugas masih disiagakan di lokasi kejadian.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Satpol PP maupun kepolisian terkait peristiwa ini. Termasuk dari para pedagang, terkait berapa jumlah rekannya yang diamankan maupun yang terluka akibat bentrokan tersebut.

Yang jelas, penyegelan dilakukan karena Pasar Koblen yang merupakan eks RTM itu, tidak mengantongi izin, sehingga Pemkot Surabaya, terpaksa melakukan penyegelan.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Detik-Detik Markas Polda Lampung Ditembak Orang Tak Dikenal saat Sahur

Di sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.

Baca Selengkapnya
Ini Rute Polisi Kawal Pemotor Pulang Mudik ke Lampung

Ini Rute Polisi Kawal Pemotor Pulang Mudik ke Lampung

Pengawalan ini dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi

Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi

Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.

Baca Selengkapnya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi

Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya