Merdeka.com - Tiga hari setelah Idul Fitri (H+3) arus lalu lintas di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat mengalami kemacetan parah mencapai 11 kilometer.

Selain disebabkan tidak seimbangnya volume kendaraan dengan kapasitas jalan, kemacetan juga dikarenakan banyaknya pedagang musiman dan kendaraan yang diparkir hingga badan jalan.

Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Bogor yang berusaha mengurai kemacetan terlihat kewalahan. Bahkan sistem satu arah tidak mampu mengatasi kemacetan yang terjadi sejak pukul 07.00 WIB.

Sistem satu arah atau buka tutup jalur baru diberlakukan sekitar pukul 10.10 WIB. Hal ini malah semakin memperparah kemacetan. Antrean kendaraan terlihat mulai pintu tol Ciawi hingga kawasan simpang Taman Safari Indonesia (TSI).

Pantauan merdeka.com, semakin siang Simpang Gadog, Ciawi, macetan semakin parah. Ribuan kendaraan datang dari berbagai arah, baik dari Jakarta maupun dari Bogor.

"Padahal kita sengaja berangkat dari rumah pagi-pagi banget. Tapi tetap saja terjebak macet. Dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB saya ngantre," ujar Rahman (32) warga Ciledug, Tangerang saat di temui ditengah kemacetan simpang Pos Polisi 2 Gadog, Ciawi, Bogor.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago menegaskan pihaknya akan terus memberlakukan satu arah hingga kendaraan yang datang dari arah Jakarta maupun Bogor berkurang.

"Saat ini kita hanya bisa memberlakukan one way dan menempatkan personel di titik-titik kemacetan, untuk mengarahkan pengendara agar tertib," katanya.

Pihaknya memprediksi kepadatan akan terus terjadi hingga malam hari. "Namun lebih banyak kendaraan yang pulang atau arus balik liburan dan arus balik mudik lebaran," katanya.