Merdeka.com - Unit Reskrim Polsekta Bandung Kidul menangkap dua polisi gadungan yang kerap memeras sopir truk. Dalam aksinya, US dan DI mendekati kendaraan korban dan menjatuhkan diri dengan sepeda motornya. Mereka berdalih mengalami luka-luka kemudian pelaku memeras korban.

"Modus yang dilakukan pelaku itu memakai sepeda motor lalu tiba-tiba menyalip dan berhenti di depan truk. Mereka terjatuh dan menghentikan truk," kata Kapolsekta Bandung Kidul, Kompol Kokon di Mapolsekta Bandung Kidul, Jumat (4/4).

Kali terakhir beraksi, kedua pelaku ini terpergok anggota kepolisian di Jln Terusan Buah Batu. Keduanya baru saja mengancam dan memeras seorang sopir truk bernama Eras. Pelaku menyeret korban keluar kendaraan.

"Di luar baru dipukuli dan memaksanya menyerahkan uang sebesar Rp 500 ribu. Karena takut, korban akhirnya menyerahkan uang," terangnya.

Polisi yang sempat kejar-kejaran dengan keduanya akhirnya berhasil meringkus. "Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku baru sekali beraksi. Tapi mereka sudah dua bulan beraksi dan kami banyak menerima laporan dari masyarakat terutama sopir truk yang melintas di Jalan Terusan Buah Batu," jelasnya.

Takut terhadap tersangka kerap mengaku sebagai polisi, korban pun menyerahkan uangnya. Polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 500 ribu serta satu unit sepeda motor jenis matik. Selain itu, polisi juga menyita satu bilah pisau lipat yang biasa digunakan pelaku saat mengancam korbannya.

Saat ini, kedua tersangka sudah ditahan di sel tahanan Mapolsekta Bandung Kidul. Tersangka dijerat dengan Pasal 368 KUHPidana tentang tindak pidana pengancaman dan pemerasan dengan ancaman penjara di atas 5 tahun.

"Ngaku-ngaku (polisi) aja, jadi saya pepet dan jatuh. Terus ngerampas. Saya ditangkap pas lagi melakukan, saya kabur tapi jatuh dari motor," kata pelaku.