Dibekuk, pembacok calon Bupati Lamongan ngaku dapat Rp 150 juta
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menangkap dua orang berinisial EK (30) dan SA (33), pelaku pembacokan calon bupati yang akan bertarung dalam Pilkada setempat Desember mendatang. Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs Eddy Hariyanto mengatakan dua pelaku itu melakukan aksi kejahatannya karena suruhan dari seseorang yang kini masih diselidiki aparat kepolisian.
"Dari keterangan yang didapat petugas, pelaku mendapat imbalan sebesar Rp 150 juta dari seseorang untuk menghabisi korban," ucap Eddy di Lamongan, Rabu (12/8).
Ia mengatakan, salah satu pelaku terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap petugas. Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti yang digunakan pelaku untuk membacok korban seperti parang, baju kedua pelaku, sepeda motor dan sisa uang dari hasil pemberian seseroang sebesar Rp 1,5 juta.
"Pelaku EK adalah warga Desa Kedepakan, Lamongan, dan SA warga Desa Melongo, Lamongan," katanya seperti dilansir Antara.
Sementara terkait motif perbuatan tersangka, Eddy mengaku masih melakukan pengembangan dan penyidikan kepada tersangka, dengan tujuan untuk mengungkap siapa dibalik dari peristiwa ini.
Atas perbuatannya itu, kedua pelaku terancam pasal 340 KHUP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
"Polisi kini sedang mencari motif dari aksi ini serta fokus mencari siapa dalangnya," katanya.
Sebelumnya, salah satu calon bupati Lamongan Mujianto (52) terkena luka bacok yang dilakukan dua orang tak dikenal saat berada di depan rumahnya di Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Senin (10/8) dini hari. Korban mengalami luka parah di bagian kepala, leher dan tangannya.
Akibat peristiwa itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk mendapat perawatan intensif.
Sementara itu ada tiga pasangan calon yang Bupati Lamongan yang mendaftar di KPU, yakni pasangan Fadeli (petahana bupati)-Kartika Hidayati yang diusung Partai Demokrat, PKB, PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Hanura. Selain itu juga ada pasangan calon Mujianto-Sueb (jalur perseorangan), dan Nur Salim-Edy Wijaya (jalur perseorangan).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaUang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaParah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca Selengkapnya