Dibawa kabur kenalan FB, siswi SMP dipaksa jadi pelayan diskotek
Merdeka.com - Seorang siswi SMP Negeri 13 Tangerang, bernama Marcel binti Yuni (15) kabur dari rumah dan menjadi pelayan (waiters) di diskotek. Diduga, dia menjadi korban perdagangan orang.
Dari keterangan korban, dia telah berada di Palembang sejak tiga tahun lalu atau saat masih duduk di bangku kelas dua SMP. Dia diajak teman FB bernama Safira untuk jalan-jalan ke kota pempek itu.
"Waktu itu saya pamitan sama ibu karena dijemput Safira itu, katanya mau diajak jalan-jalan. Kami naik mobil travel," ungkap korban Marcel di Polresta Palembang, Minggu (19/3).
Ternyata, korban bukan diajak wisata, melainkan dijadikan pegawai diskotek di kawasan Simpang Sungki, Palembang. Dia dipaksa menginap di rumah Safira yang belum diketahui lokasi tepatnya.
"Saya disuruh melayani pengunjung laki-laki, buat kasih minuman (alkohol)," ujarnya.
Meski telah bekerja tiga tahun, korban tak juga menerima gaji dari Safira. Hal itu membuatnya memutuskan kabur dan langsung datang ke kantor polisi. "Tadinya mau numpang tidur, karena bingung mau kemana," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, awalnya petugas curiga melihat sikap korban yang kebingungan begitu tiba di Mapolresta Palembang, Sabtu (18/3). Setelah diinterogasi, korban diduga menjadi korban perdagangan manusia.
"Pengakuannya asal Tangerang, sudah tiga tahun di Palembang karena diajak seseorang berwisata," kata Maruly.
Dijelaskannya, warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, diharapkan dapat datang ke kantor polisi terdekat dengan menyertakan bukti identitas keluarga. Korban bercirikan rambut panjang dan kulit sawo matang.
"Kita masih koordinasikan dengan Polres Tangerang, siapa tahu pengakuan korban benar adanya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya