Dibantarkan ke RSPAD, Kivlan Zen Siap Operasi Angkat Sisa Granat Nanas di Kaki
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen, bakal menjalani operasi pengangkatan sisa granat nanas di kaki. Operasi bakal dilakukan di ruang bedah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada Rabu (9/10) mendatang.
"Operasi yang sedianya dilakukan oleh Dr Robert adalah dokter purnawirawan Kopassus pada hari Sabtu tanggal 5 Oktober 2019 di postbond ke hari Rabu tanggal 9 Oktober 2019," kata Kuasa Hukum Kivlan Zen, Tonin Tachta Singarimbun, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/10).
Tonin mengatakan, granat nanas itu bersarang di kaki kiri kliennya. Menurut dia, granat nanas itu mengendap sejak tahun 1977 atau ketika Kivlan Zen aktif di TNI dengan pangkat Kapten.
"Sehubungan dengan rencana operasi Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen mengangkat sisa granat nenas di bagian paha kiri sejak tahun 1977 dengan Pangkat Kapten yang mana bekas granat tersebut telah mengganggu pertumbuhan atau kesehatan kaki kiri dan jalan tidak normal," ujar dia.
Tonin menambahkan, pecahan granat nanas tersebut tersebar di dalam tubuh Kivlan Zen. Hal itu pun menurutnya ditunjukkan dokter Robert dan Kolonel Sudiono pada persidangan terbuka tanggal 3 Oktober 2019 lalu.
"Berdasarkan informasi dari pihak keluarga maka sebagian besar bekas granat tersebut telah dikeluarkan pada tahun 1977 dan pada waktu yang berbeda beberapa kali dikeluarkan juga sehingga ada bagian-bagian tubuhnya pada yang sudah kosong dagingnya dengan ditutup oleh kulit saja karena daging tubuh tersebut telah terbakar atau mati," tukasnya.
Dirawat di RSPAD
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat melaksanakan perintah pengadilan yang membantarkan terdakwa kasus kepemilikan senjata api ilegal Kivlan Zen. Pembantasan ini berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 960/Pen.Pid.Sus-TPK/2019/PN. Jkt. Pst, Kamis, 3 Oktober 2019.
"Pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) melaksanakan pembantaran kepada terdakwa Kivlan Zen saat berakhirnya sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," kata Kasipenkum Kejati DKI Jakarta Nirwan Nawawi.
Atas surat penetapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut, sebagaimana isi penetapan, Penuntut Umum mengawal Kivlan Zen untuk melakukan pengobatan dan perawatan inap di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta Pusat.
Apabila terdakwa Kivlan Zen sudah dinyatakan sembuh dan sehat, JPU segera mengembalikannya ke Rutan Polda Metro Jaya. Pembantaran ini juga tidak membatalkan proses hukum kasus yang menimpanya.
Sebelumnya, sidang kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal dengan terdakwa Purnawirawan Jenderal TNI Kivlan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2019. Sidang saat itu beragendakan pembacaan eksepsi. Terdakwa hadir meski kondisi sedang sakit.
Kivlan menggunakan kursi roda dan mengenakan batik saat datang ke Pengadilan Negeri Jakpus. Wajahnya ditutup masker. Di tangan kiri masih ada bekas infus. Kivlan juga terlihat membawa berkas bersampul biru.
"Baru mulai ada tanda sembuh tapi belum sembuh. Sekarang saya berobat rawat jalan maka masih bisa menghadiri sidang ini," kata Kivlan di ruang sidang, Kamis kemarin.
Kivlan Zen hadir karena ingin menyampaikan eksepsi di hadapan majelis hakim. Dia ingin menyatakan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) keliru.
"Saya tidak bersalah. Bahwa dakwaan jaksa tidak benar," ujar dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sebelas pelanggaran lalu lintas yang akan menjadi target sasaran penindakan oleh Polantas
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaDeni mengajak sejumlah kawan satu letting tersebut berpose bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaDi momen kenaikan pangkatnya, ada detik-detik spesial yang terekam. Di mana ayah Danang eks Pangkostrad TNI memasangkan pangkat barunya.
Baca Selengkapnya"karena kami punya keyakinan pemilu ini hanya selesai satu putaran," kata Nusron Wahid
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaPangkat anak lebih tinggi, sang ayah lantas memberi hormat.
Baca SelengkapnyaHari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.
Baca Selengkapnya