Dianiaya Marinir, wartawan lapor POM AL

Merdeka.com - Sejumlah wartawan yang meliput pembongkaran warung remang-remang di Padang, Sumatera Barat dianiaya anggota Marinir TNI AL. Wartawan melaporkan tindakan brutal anggota Marinir tersebut ke Polisi Militer (POM) AL Padang.

Salah satu wartawan SindoTV, Agung Sulistyo, mengatakan saat ini dirinya dan rekan-rekan dari berbagai media telah berada di markas POM TNI AL. Namun pihak POM seperti tidak merespon laporan ini.

"Saat ini sekitar 15 wartawan berada di POM AL padang. Kita mau melaporkan penganiayan yang dilakukan anggota Marinir," ujar Agung ketika di hubungi merdeka.com, Selasa (29/5) malam.

Agung menjelaskan kehadiran dirinya dan beberapa teman lainya seperti tidak dianggap oleh beberapa petugas jaga POM AL. Bahkan para anggota TNI AL pun tidak mau mengarahkan wartawan untuk bisa melaporkan kejadian tersebut.

"Kita masih menunggu. Sepertinya tidak ada tanggapan, kita juga tidak diarahin mau kemana" katanya.

Sebelumnya, wartawan yang meliput upaya pembongkaran Selasa (29/5) sore sempat dihadang anggota Marinir berpakaian dinas dan berbaju preman. Selain memukuli beberapa orang warga, para anggota Marinir juga  memukul dan merusak kamera milik para wartawan.

Akibat pemukulan ini, tiga wartawan terluka. Mereka adalah Budi Sunandar dari SindoTV dengan luka di telinga dengan 12 jahitan, Jamaldi dari Favorit TV dan Afriandi dari Metro TV mengalami luka memar. Ketiganya langsung dilarikan ke RS M Jamil, Padang.

Saat merdeka.com mencoba meminta keterangan, Kadispen TNI AL Laksma Untung Suropati tidak bisa dihubungi. Begitu juga dengan Kapuspen TNI Laksmana Muda Iskandar Sitompul telpon genggamnya tidak aktif.