Merdeka.com - Tiga wanita yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) berinisial AL, YT, EM terjaring razia polisi di kawasan jalan Kertak Baru, Banjarmasin Tengah. Saat ditangkap, mereka sedang nongkrong di pinggir jalan Jumat (7/6) dini hari.

Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin mengatakan, tiga wanita yang diduga PSK itu tidak bisa lari karena polisi langsung berhenti di hadapan mereka.

Razia penyakit masyarakat (pekat) rutin dilakukan Polresta Banjarmasin dengan target para PSK serta pelaku kriminal lainnya yang dianggap meresahkan masyarakat.

"Saat dilakukan penangkapan ketiga wanita penghibur itu hanya bisa pasrah dan tidak berontak saat polisi memasukkan mereka ke mobil patroli untuk digiring ke Polresta Banjarmasin," terangnya.

Sesampainya di kantor, ketiga PSK yang sering mangkal di kawasan tersebut langsung dilakukan pendataan dan pembinaan oleh polisi yang melakukan penangkapan. Setelah itu, mereka disuruh untuk menandatangani surat pernyataan yang isinya janji tidak akan melakukan perbuatan itu lagi.

"Kita tetap akan proses ketiga wanita malam itu, sesuai aturan yang berlaku dan bila memasuki unsur tindak pidana ringan maka mereka harus menjalani sidang di pengadilan," ucap pria berkumis tipis itu.

Menurut dia, razia terhadap para PSK itu akan sering dilakukan untuk mengantisipasi penyakit masyarakat.

"Kita akan melakukan razia atau patroli secara rutin dengan sasaran yang sudah ditentukan lebih dulu atau sesuai dengan keluhan masyarakat, yang dianggap sudah meresahkan," terangnya.