Dianggap tak produktif, Rano Karno dituntut mundur di HUT Banten

Merdeka.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan pendopo lama Gubernur Banten yang berada di Jalan Brigjen Syamun, Kota Serang, Banten, Jumat (3/10).

Aksi yang dilakukan dalam momentum HUT Banten ke-14 ini dilakukan untuk meminta Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mundur dari jabatannya bila tak mampu membangun Banten lebih baik.

Berdasarkan pantauan, sebelum melakukan orasi di depan pendopo lama Gubernur Banten, ratusan mahasiswa melakukan long march dari perempatan Civeri, Kota Serang menuju Pendopo Lama Gubernur Banten.

Para Mahasiswa membawa spanduk yang bertuliskan kecaman untuk Rano yang dinilai belum mempunyai gebrakan dan tidak produktif dalam memimpin Banten. Selain itu Mahasiswa juga membawa sejumlah foto yang menggambarkan kondisi Banten saat ini, seperti banyaknya sekolah rusak dan kemiskinan di masyarakat.

"Momentum hari jadi Provinsi Banten yang ke-14, sampai saat ini terjadi kesenjangan dari berbagai kondisi, ini harus menjadi tanggung jawab Pak Rano. Kalau dia tidak melakukan gebrakan yang hebat, mundur saja," ujar Muhammad Ibrahim salah satu Mahasiswa yang ikut berdemo menuntut Rano Karno mundur.

Mahasiswa menilai selama Rano Karno menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten sampai dengan dirinya menjabat sebagai Plt Gubernur Banten masih dinilai belum produktif. "Rano Karno belum produktif, sama saja dengan gubernur sebelumnya (Ratu Atut Chosiyah)," kata Ibrahim.

Setelah selesai melakukan orasi dengan penjagaan ketat puluhan personel kepolisian, ratusan Mahasiswa langsung membubarkan diri dengan tertib.