Diancam tak lulus UN, siswi SMK di Kupang relakan keperawanannya
Merdeka.com - Seorang siswi yang bersekolah di SMK PP di Lili-Camplong Kabupaten Kupang, terpaksa menyerahkan keperawanannya kepada gurunya. Siswi tersebut diancam oleh guru cabul tidak akan diluluskan dalam Ujian Nasional (UN) yang saat ini sedang berlangsung bila tidak menuruti nafsunya.
Ketakutan siswi SMK ini, kian memuncak takkala mendengar ancaman dari pelaku yang berulang kali bilang dia bisa saja tidak lulus UN bila tidak menuruti keinginannya. Saking takutnya, setelah dibujuk korban lalu menuruti nafsu bejat pelaku pada saat jam istirahat sekolah.
Namun karena tidak kuat menanggung malu atas perbuatan bejat gurunya, si-siswi SMK tersebut akhirnya mengadu kepada kedua orangtuanya. Mendengar pengakuan anaknya, orangtua korban lantas melaporkannya kepada polisi di Mapolres Kupang.
"Tapi kami minta kasus ini masih menjadi kasus biasa dan jangan dibesar-besarkanlah, sebab tidak terlalu menonjol," ujar Kabid Humas Polda NTT AKBP Okto Riwu, kepada merdeka.com, pada Kamis (24/4).
Sebelumnya diberitakan, ada seorang guru di SMK PP di Lili-Camplong Kabupaten Kupang, dilaporkan ke polisi karena telah merenggut kegadisan muridnya dan kini pengaduannya sedang diproses oleh polisi di Polsek setempat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaRena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya