Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diancam hak angket, Ahok balas mau bikin koruptor di DPRD DKI miskin

Diancam hak angket, Ahok balas mau bikin koruptor di DPRD DKI miskin Menteri Yuddy Chrisnandi bertemu Ahok. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bingung dengan tuduhan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik yang mengatakan dirinya panik. Justru dia santai menghadapi wacana angket yang akan diajukan DPRD DKI Jakarta.

"Gue mana ada panik?" kata Ahok santai di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/2).

Bahkan dia mengungkapkan, telah berubah pikiran untuk melaporkan DPRD DKI Jakarta ke Bareskrim, Jaksa Agung dan KPK. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur ini akan membuat mereka miskin.

"Siapa yang mau lapor ke Bareskrim? Ngapain kejaksaan? Gue mau bikin bangkrut yang main korupsi dengan kenakan tindak pidana pencucian uang. Gue mau bikin mereka miskin," tegasnya sambil berlalu.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, langkah yang diambil hanya tindakan untuk menyelamatkan diri. Sehingga mantan Bupati Belitung Timur tersebut berhasil menemukan adanya anggaran siluman Rp 12,1 triliun.

"Saya sudah baca-baca lucu aja. Katanya anggaran itu ada di Jakarta Barat. Itu nggak masuk akal. Dia mau laporin juga terserah. Itu tipe orang panik. Makanya dia obrak abrik kemana-mana," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/2).

Politisi Gerindra ini menjelaskan, anggota dewan sudah sepakat untuk menggelar rapat paripurna untuk menggunakan hak angket kepada Ahok. Dia mengatakan, hanya ada satu solusi untuk suami Veronica Tan dapat menyelesaikan perseteruan ini.

"Nggak bisa ada jalan keluar. Solusinya cuman satu berhenti," tutupnya.

Ahok juga sempat menyatakan untuk melimpahkan kecurangan anggota dewan ke Polisi, Jaksa Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat itu, Ahok menyebut diri masih menunggu langkah yang akan diambil DPRD DKI Jakarta mengenai hak angket. Sebab dirinya tidak memiliki hak serupa. Namun, dia berencana untuk melibatkan penegakan hukum untuk melakukan penyelidikan.

"Saya sebagai orang biasa nggak punya hak angket seperti dia (DPRD DKI Jakarta). Tapi aparat punya hak angket juga loh. Kabareskrim, Jaksa Agung punya hak angket nggak untuk menyelidiki kegilaan DPRD punyakan," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/2).

Untuk melakukan pernyelidikan akan adanya kecurangan yang dilakukan DPRD DKI Jakarta, Ahok akan meminta tolong kepada pihak Kepolisian, Jaksa Agung dan KPK. Karena dia menemukan anggaran siluman Rp 12, 1 triliun.

"Untuk telusuri anggaran siluman Rp 12,1 triliun. Dia crop 10-15 persen. Jelas kok tanda tangan semua (pimpinan dewan). Mereka nekat bikin sendiri, langsung jebakan batman dong kan dibikin versi ditandatangani setiap lembar," terangnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
Bupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara

OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya