Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diajak 'dinner' Jokowi, kenapa mahasiswa tak ikut demo disalahkan?

Diajak 'dinner' Jokowi, kenapa mahasiswa tak ikut demo disalahkan? Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Keputusan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Andi Aulia Rahman dan beberapa BEM lainnya untuk makan malam dan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum demo 20 Mei menuai cibiran dari para pengguna media sosial. Apalagi, mereka menyampaikan tidak akan menggelar demonstrasi yang berniat melengserkan Jokowi dari jabatannya.

Cercaan semakin pedas ketika foto-foto yang menggambarkan Andi dan rekan-rekannya sesama pimpinan BEM dari sejumlah perguruan tinggi di Jakarta sedang mengikuti acara makan bersama presiden.

Menurut pengamat sosial Musni Umar, apa yang dilakukan Andi dan rekannya itu tidak bisa disalahkan begitu saja. Memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi, bagi Musni, adalah suatu penghormatan dan etika terhadap pemimpin negara.

"Tentu saja tidak bisa disalahkan kalau tidak ikut demo. Diundang untuk makan malam itu untuk menghormati presiden. Sangat naif kalau diundang tetap tidak datang. Itu sebuah etika menghormati presiden," ujar Musni ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (21/5) malam.

Menurut Husni, pada dasarnya berdiri sebagai pro dan oposisi terhadap pemerintah adalah sebuah hak masing-masing mahasiswa. Namun, kata Musni, sebagai penyambung lidah rakyat, mahasiswa diharapkan mampu menjembatani aspirasi masyarakat.

Oleh karena itu, ujar Musni, apa yang ditunjukan oleh para Ketua BEM tersebut adalah sebuah pilihan yang baik agar pesan itu dapat disampaikan secara benar dan tepat. Bagi dia, pesan ke pada presiden harus dikawal, karena akan percuma jika hal itu disampaikan di jalan, tapi tidak mendapat tanggapan.

"Kalau aspirasi tidak disampaikan, ya demo sia-sia," ujar Musni.

Musni menyayangkan aksi mahasiswa yang bertindak anarkis dalam demonstrasi Hari Kebangkitan Nasional dua hari lalu, seperti membakar ban dan berorasi hingga larut malam. Menurutnya, perjuangan mahasiswa semestinya mendapat dukungan dari masyarakat. Namun, tindakan anarkis justru menghilangkan simpati masyarakat luas termasuk rusaknya citra mahasiswa sendiri.

"Kalau simpati hilang ya perjuangan yang kooperatif maupun kooperatif tidak ada guna. Memang, kita perlu apresiasi kepada mahasiswa, tapi hindari hal anarkis dan langgar aturan jika sudah jauh malam," ujarnya.

"Perjuangan apapun dari mahasiswa harus dijaga kemurniannya," imbuhnya.

Di lain pihak, Musni juga menyampaikan kritiknya terhadap ketidakkonsistenan mahasiswa UI dan lainnya sebagaimana janjinya di depan Presiden Jokowi untuk tidak ambil bagian dalam demonstrasi kemarin. Menurut dia, hal tersebut menunjukkan pecahnya gerakan mahasiswa itu sendiri.

"Yang kita inginkan dari mahasiswa adalah, apa yang disuarakan merupakan suara masyarakat dan kondisi riil masyarakat dalam demokrasi mesti kooperatif. Pertanyaannya, apakah yang kooperatif ini apa ikut demo? Saya dengar ikut. Jadi, saya pikir itu sudah pecah dari gerakan ini," kritik Musni.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Pendemo Makzulkan Jokowi di DPR Marah Dibagikan Makanan Bergambar Kaesang, Langsung Dibuang

Sejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat

Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat

Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki

Baca Selengkapnya
Penjelasan Jokowi Bahas Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran dalam Sidang Kabinet

Penjelasan Jokowi Bahas Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran dalam Sidang Kabinet

Jokowi ingin presiden terpilih lebih cepat dan mudah menjalankan programnya.

Baca Selengkapnya
Gerindra soal Program Makan Siang Gratis: Ya Prabowo Dilantik Dulu

Gerindra soal Program Makan Siang Gratis: Ya Prabowo Dilantik Dulu

Pembahasan program makan siang gratis menunggu pelantikan Prabowo sebagai Presiden.

Baca Selengkapnya
Ketika Jokowi Bersama Para Menteri Berkumpul Nikmati Malam di IKN

Ketika Jokowi Bersama Para Menteri Berkumpul Nikmati Malam di IKN

Jokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya