Di ujung musim kemarau, karhutla di Sumsel terus saja terjadi
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera Selatan terus terjadi di penghujung musim kemarau. Api mudah membesar lantaran cuaca panas dan lahan kering.
Hari ini, tercatat lebih dari lima lokasi karhutla yang tersebar di tiga kabupaten, yakni di Pangkalan Lampam, Pampangan dan Cengal di Kabupaten Ogan Komering Ilir, dua lokasi Kabupaten Ogan Ilir yang berada di Kecamatan Pemulutan dan Indralaya, serta di Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengungkapkan, petugas masih berupaya memadamkan api yang terus membesar. Tim darat dan udara dikerahkan secara maksimal ke lokasi.
Kebakaran hutan di Sumsel ©2018 Merdeka.com
"Untuk hari ini lebih dari lima lokasi yang terjadi kebakaran lahan, terdapat di tiga kabupaten," ungkap Ansori, Rabu (26/9).
Kendala yang dihadapi sama halnya dengan karhutla di lokasi lain, yakni keterbatasan air. Hal ini disebabkan air di kanal-kanal mulai mengering.
"Sekarang api masih menyala, masih kita lakukan pemadaman," ujarnya.
Menurut dia, kondisi lahan sudah kering ditambah cuaca yang cenderung panas menyebabkan kebakaran mudah terjadi. Mayoritas lokasinya berada di lahan gambut dengan struktur rawa-rawa.
"Yang paling rawan Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya