Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di tangan warga Aceh, limbah Kerang Chu bisa jadi souvenir indah

Di tangan warga Aceh, limbah Kerang Chu bisa jadi souvenir indah kerang. shutterstock

Merdeka.com - Kerang Chu yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat kawasan pesisir Aceh, selain enak dikonsumsi, limbahnya ternyata bisa disulap jadi karya seni bernilai tinggi. Bukan Kerang Chu saja, limbah kerang dara dan beberapa jenis kerang lainnya juga berhasil disulap menjadi produk kerajinan tangan indah.

Kerajinan tangan tersebut lahir dari tangan-tangan cekatan masyarakat Desa Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Dari sanalah limbah kerang itu berhasil disulap menjadi karya seni. Di antaranya bisa diproduksi aneka produk hand made yang eksotis dan indah seperti bola lampu hias, piring, gantungan kunci, mebel, vas bunga dan souvenir lainnya.

Koordinator Balai Besar Penelitian Kelautan dan Perikanan RI Armen Julham, mengatakan kelompok tersebut sebelumnya dibina oleh Klinik Iptek Mina Bisnis (Kimbis) Kementerian Perikanan dan Kelautan RI pada tahun 2012.

"Ini bertujuan melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang pengelolaan limbah," tegas Armen Julham, Kamis (26/6) di Banda Aceh.

Pada saat itu pihaknya melihat limbah kulit kerang sangat banyak di Banda Aceh dan dibuang begitu saja. Mereka pun akhirnya berinisiatif menggarap masyarakat pesisir Desa Deah Baro untuk memanfaatkan limbah kerang tersebut dengan teknologi.

"Waktu itu kami menawarkan ide yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, maka muncullah ide limbah kerang tersebut," ujar Julham.

Pada pertemuan itu Kimbis mengusulkan agar Pemkot dapat mendukung para perajin yang telah dididik dengan membeli dan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah limbah kerang tersebut.

"Perajin kan berada di wilayah Kota Banda Aceh, kita ingin saling mengisi. Agar ilmu mereka tidak hilang hendaknya Pemkot dapat mensupport mereka dengan menyediakan alat-alat yang mereka butuhkan," ujar Julham.

Asisten Keistimewaan, Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Banda Aceh Ir Bahagia, Dipl, SE, menyambut baik atas produk-produk yang telah dihasilkan dan menganggapnya sebagai produk ekonomi kreatif dan menjanjikan.

Menurut dia, selain berupa inovasi sosial, produk olahan kerang jika dijual akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat pesisir, khususnya Desa Deah Baro. Ia berpendapat produk tadi juga dapat dibentuk sesuai dengan ikon-ikon yang ada di Kota Banda Aceh seperti bentuk kapal PLTD apung, museum tsunami, kapal di atas rumah dan lainnya, disesuaikan dengan kearifan lokal Kota Banda Aceh.

"Sampel-sampel yang indah akan kita pamerkan di event penting, seperti pameran-pameran serta di toko-toko souvenir yang ada di Kota Banda Aceh," ujarnya menegaskan.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
25 Pantun Aceh Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
25 Pantun Aceh Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Pantun Aceh lucu adalah bagian dari warisan budaya yang dapat menjaga dan melestarikan tradisi lisan masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf

Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.

Baca Selengkapnya
Pengungsi yang Tiba di Aceh Timur Tak Hanya Etnis Rohingnya, Ada Warga Bangladesh
Pengungsi yang Tiba di Aceh Timur Tak Hanya Etnis Rohingnya, Ada Warga Bangladesh

Pengungsi yang berlabuh di Gampong Seunebok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12) dini hari, ternyata tidak semuanya etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat

Baca Selengkapnya
Mengenal Tulak Bala, Tradisi Khas Masyarakat Pesisir Pantai Barat Aceh
Mengenal Tulak Bala, Tradisi Khas Masyarakat Pesisir Pantai Barat Aceh

Tulak Bala, tradisi menolak bala dari bencana maupun wabah khas masyarakat pesisir Pantai Barat Aceh.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya