Merdeka.com - Meski berada di radius 6 kilometer dari lokasi kawah Gunung Kelud, warga sekitar Dusun Panceran, Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, tak gentar bersih-bersih di rumah mereka yang masuk zona bahaya.

Padahal Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) telah menetapkan status awas di radius 10 kilometer. Untuk titik aman, berada di radius 20 hingga 30 kilometer.

Namun, warga yang berada di wilayah 6 kilometer dan yang semula berada di pengungsian, sejak pagi tadi kembali pulang untuk sekadar menengok rumah dan hewan ternak mereka. Seperti yang sempat dituturkan Suroto (70), warga sekitar.

"Saya ingin melihat rumah, mungkin nanti sore balik lagi ke pengungsian. Setelah melihat situasi aman, semua warga kembali pulang," kata Suroto saat hendak numpang mandi di Masjid Baiturrahman yang berada di desanya, Sabtu (15/2).

Tak hanya kakek yang bekerja sebagai buruh tani itu yang kembali pulang, hampir seluruh penduduk di desa itu kembali pulang, meski status awas belum dicabut.

Bahkan, dari pantauan di lapangan, di Dusun Panceran baru saja diguyur hujan deras dan baru reda sekitar pukul 14.15 WIB. Nah, pasca-hujan itulah, warga berbondong-bondong keluar rumah dan melakukan kerja bakti bersih-bersih jalan yang ditumpuki debu yang baru saja dibasahi hujan deras.

Ada juga beberapa anak kecil membantu orang tuanya membersihkan halaman rumah mereka. "Ya nggak apa-apalah. Ini kan cuma bersih-bersih saja, biar jalannya kembali enak dilalui, kalau seperti ini (ditumpuki debu) kan bahaya bagi pengguna jalan," kata seorang warga yang masih terus mengeruk debu di jalan depan rumahnya.