Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam forum para pemimpin dunia di New York untuk menghadapi ISIS dan ancaman teroris. JK memaparkan apa yang sudah dilakukan Indonesia untuk mencegah paham radikal berkembang.

Menurut JK, masalah terorisme tidak bisa hanya dibasmi dengan kekuatan bersenjata. Hal yang lebih utama adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk membentengi orang-orang dari ajakan paham radikal.

Di forum yang juga dihadiri Wakil Presiden AS Joe Biden itu, JK juga menyebut Indonesia terus menyebarkan apa arti toleransi dan keberagaman.

"Kami terus menyebarkan arti toleransi lewat dialog dan menggalang para tokoh masyarakat, termasuk dua ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah," kata JK, Rabu (30/9) di New York.

Paham radikal masih menggunakan cara-cara salah dengan memelintir makna jihad. Mereka menjanjikan surga bagi orang yang melakukan tindakan kekerasan. Hal inilah yang harus diluruskan.