Di Batam, pensiunan TNI saja ikut minta jatah pengamanan
Merdeka.com - Dalam setahun, aparat TNI dan Polri di Batam terlibat dua kali bentrokan fisik. Parahnya konflik yang terakhir mengakibatkan kematian seorang prajurit TNI Yonif 134/Tuah Sakti, JK Marpaung.
Tahun-tahun sebelumnya di Batam belum pernah terjadi kasus bentrok antar aparat sebesar pada tahun 2014. Ada pun rusuh antara aparat hanya riak-riak antar individu karena tersinggung saat berada di klub malam.
"Memang bukan sekali ini sebelum-sebelumnya memang ada cuma tidak besar, bahkan tidak sampai ke permukaan lebih ke personal. Peristiwa tahun ini adalah konflik yang paling besar," kata ketua DPRD Batam Nuryanto saat berbincang dengan merdeka.com di Batam, Sabtu (22/11).
Perselisihan dalam praktik beking keamanan antara aparat TNI dan Polri di Batam pun tak mungkin tanpa sepengetahuan pimpinan. TNI dan Polri adalah institusi yang bergerak berdasarkan garis komando.
"Pimpinan di kesatuan itu seperti Tuhan. Sesuatu yang tidak masuk akal kalau pimpinan perintahkan A dan lakukan B," tutur dia.
Hal yang sama disampaikan oleh tokoh masyarakat Batam Syahrial Lubis. Gesekan antar aparat sejak 24 tahun lalu belum pernah terjadi.
"Batam ini kota industri, kota bisnis. Kenapa semua harus ditempatkan di Batam yang jaraknya berdekatan," ucap dia.
Syahrial pun pernah mengalami pemerasan dari anggota TNI. Kala itu, dirinya pernah mencoba usaha rumah judi (gelper). Namun, ada aparat yang datang untuk meminta jatah keamanan. Bahkan bukan cuma yang masih aktif saja, pensiunan pun masih galak dan meminta jatah.
"Pernah saya ajak kawan buka gelper, ada yang datang ke tempat saya yang sudah pensiun (TNI pensiunan) minta setoran," tutup dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaIntip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya