Di Arab tak ada tradisi tabur bunga & air kembang untuk makam
Merdeka.com - Bukan hal yang tidak lazim lagi ketika pemakaman jenazah selalu menaburkan bunga dan menyiram air. Banyak dari masyarakat yang mengikuti tradisi tersebut tapi tidak tahu arti dari kebiasaan tersebut.
Menurut Sosiolog Agama, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dadang Kahmad menabur bunga dan menyiram air pada saat pemakaman hanya tradisi di Indonesia saja.
"Menabur bunga dan menyiram air hanya tradisi masyarakat Indonesia untuk menghormati orang yang sudah meninggal," ucap Dadang saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/10).
Menurut Dadang, sebenarnya di Arab tidak menganut menabur bunga dan menyiram air ketika pemakaman.
"Arab juga tidak menganut menabur bunga dan menyiram air ketika pemakaman. Contoh pada saat zaman Nabi Muhammad, ketika ada orang yang meninggal hanya ditancapkan daun kurma hijau agar ditangguhkan azabnya," tuturnya.
Dalam Agama Islam juga tidak ada perintah untuk menabur bunga dan menyiram air saat pemakaman.
Sementara menurut Budayawan, Yahya Andi Saputra menggunakan kembang dan menyiram air di atas kuburan sudah ada sebelum agama masuk.
"Penggunaan kembang dalam masyarakat nusantara sudah ada sebelum agama-agama masuk. Anisme kerap menggunakan kembang dalam berbagai upacaranya," tuturnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Dalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaMengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang
Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.
Baca Selengkapnya50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
Kenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaHasilkan Empat Nada, Begini Uniknya Tradisi Menumbuk Padi oleh Ibu-ibu di Kampung Urug Bogor
Tradisi menumbuk padi di Kampung Adat Urug benar-benar unik
Baca Selengkapnya