Di Amerika, SBY akan ingatkan pentingnya atasi kemiskinan
Merdeka.com - Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertolak ke Swedia dan Amerika Serikat dengan didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta sejumlah delegasi. Kunjungan kenegaraan ke Swedia dilakukan atas undangan Raja Carl XIV Gustav, Sedangkan kunjungan kerja ke AS adalah untuk menghadiri pertemuan kelima High-Level Panel of Eminent Persons on the Post-2015 Development Agenda dan menyampaikan laporan akhir Panel ke Sekretaris Jenderal PBB.
Menurut rencana kunjungan kedua negara tersebut akan berlangsung dari tanggal 27 Mei sampai 2 Juni.
SBY menjelaskan kunjungan ke New York adalah yang terpenting karena di sana akan dibahas masalah Millenium Development Goals (MDGs) yang akan jatuh tempo pada 2015 mendatang.
"Ini kurang mendapatkan perhatian seksama, yang sesungguhnya adalah pekerjaan strategis, kerena MDG's yang akan jatuh tempo pada 2015 yang sekarang jadi pedoman semua negara di dunia memerlukan pengganti," kata SBY saat jumpa pers sebelum keberangkatan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Senin (27/5).
Untuk itu, Sekjen PBB telah membentuk panel tingkat tinggi dan dirinya bersama Perdana Menteri Inggris dan presiden Liberia diberikan kepercayaan dan kehormatan untuk memimpin. Panel ini telah bekerja 8 bulan dan telah ada 4 pertemuan sebelum ini. Pertemuan pertama di New York, kedua di London, ketiga di Monrovia, keempat di Bali dan yang terakhir nanti di New York.
"Konsepnya adalah kita Ingin melanjutkan upaya bersama untuk kurangi kemiskinan sedunia," ujarnya.
Dengan konsep besar melaksanakan pembangunan berkelanjutan, lanjutnya, dan karena ini jadi tekad PBB dan tekad dunia maka panel telah bekerja non stop, bekerja intensif, untuk mendengarkan-mendengarkan pandangan dari berbagai pihak agar konsep yang akan kami serahkan ke PBB dan selanjutnya akan dibahas nanti konsep yang tepat untuk digunakan begitu MDGs selesai.
"Dalam arti kerjasama tingkat dunia lebih efektif. Demikian juga upaya setiap negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, untuk mengurangi kemiskinan dan memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan itu akan dilakukan dengan baik, benar-benar akan diwujudkan," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Sosok Bobby Sangka, Pria Asal Makassar Lulusan Amerika yang Punya Perusahaan IT
Setelah lulus sarjana dari Amerika, pria asal Makassar ini kembali ke Tanah Air dan mendirikan perusahaan IT
Baca SelengkapnyaMenkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaMakna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui
Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaKisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca Selengkapnya10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya