Di acara buka bersama SBY, Prabowo tak bicara soal pemilu ulang
Merdeka.com - Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mempertemukan dua pasangan capres cawapres, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo (Jokowi)- Jusuf Kalla (JK), dalam acara buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta Pusat. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman yang ikut hadir mengatakan, acara itu sesuai keinginan rakyat yang ingin melihat calon pemimpinnya saling bersilaturahmi.
Harapan dengan diadakannya acara silaturahmi tersebut, katanya, ketegangan di masyarakat dapat diredam. Sehingga pada saat Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menyampaikan hasil rekapitulasi suara, masyarakat dapat menerima siapapun yang menjadi Presiden Indonesia ketujuh.
"Buat saya, masyarakat kan menginginkan adanya pertemuan kedua tokoh inikan? Karena sudah hampir terbelah. Mudah-mudahan setelah silaturahim ini, mendinginkan suasana sehingga apapun keputusan 22 Juli ini, rakyat jadi menerima," ungkapnya usai buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (20/7).
Irman mengungkapkan, selama acara buka puasa bersama, Prabowo tidak menyinggung soal permintaannya kepada KPU dan Bawaslu melakukan pemilihan ulang. Dia menilai, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo untuk pertama kali dalam acara informal pasca pilpres ini berjalan dengan baik.
Dia menilai, Prabowo tidak membicarakan hal tersebut karena SBY dalam pidatonya mengatakan tahapan-tahapan pemilu harus berlangsung. SBY juga menyampaikan, setelah periode 1998, masyarakat telah melakukan transformasi dengan baik.
"Kita kan tidak ingin sia-siakan apa yang sudah kita capai ini dengan susah payah ini. Setback lagi. Untuk itu mari kita semua bertanggungjawab untuk mempertahankan ini," tutup Irwan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2). Namun, dia tak membeberkan di mana pertemuan itu dilakukan.
Baca Selengkapnya