Dewan Pers: Seharusnya Kompas gali inisial \'TT\'
Merdeka.com - Dewan Pers menyatakan Harian Kompas terbukti membuat kesalahan ketika memuat inisial dalam pemberitaan tentang dugaan aliran dana korupsi ke rekening Tina Talisa. Dalam pemberitaan itu, Kompas menulis inisial 'TT'.
"Melindungi narasumber dengan menyebut inisial sudah benar. Tetapi seharusnya Kompas berusaha menggali lebih dalam inisial ini siapa, kemudian mewawancarai," ujar
Anggota Bidang Pengaduan dan Penegakan Etika Dewan Pers, Agus Sudibyo, kepada wartawan usai konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih Raya, Jakarta, Rabu (5/9).
Agus melanjutkan, apabila tidak dapat menemukan inisial itu merujuk kepada siapa, seharusnya Kompas mencantumkan itu dalam pemberitaannya. "Jadi, ada kejujuran bahwa Kompas sudah melakukan upaya menembus narasumber," kata dia.
Sebelumnya, Tina Talisa mengadukan empat media nasional yang memuat dugaan dirinya menerima dana dari wakil ketua Banggar DPR. Keempat media tersebut adalah Warta Kota, Berita Kota, Rakyat Merdeka dan Harian Kompas.
Dewan Pers pun telah menggelar mediasi antara Tina Talisa dengan keempat media itu selama dua hari. Mediasi itu menghasilkan keputusan yang mewajibkan keempat media memuat hak jawab yang diajukan oleh Tina.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaDi TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnya