Desa Urimesing teliti asal usul pemilik lahan TPU Gunung Nona
Merdeka.com - Pemerintah Desa Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon sedang meneliti asal-usul Lieke Andries yang mengklaim dirinya sebagai pemilik lahan tempat pemakaman umum (TPU) Gunung Nona. Lieke Andries telah menjual lahan TPU Gunung Nona yang diyakini merupakan milik desa.
"Setahu Kami mantan kepala kampung (Sontjo) di zaman pendudukan Jepang bernama Pieter Andries tidak memiliki keturunan," kata Kepala Desa Urimesing, Jacobus Alfons di Ambon, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/7).
Menurut dia, saat itu di Desa Urimesing memang ada dua orang yang nama dan marganya sama persis.
"Pieter Andries yang menjabat Sontjo itu tidak mempunyai keturunan, sedangkan Pieter Andries yang satunya lagi berprofesi sebagai penjual tuak di kawasan Pohon Puleh saat itu," jelas Jacobus.
Asal-usul Lieke dan kepemilikan lahan TPU Gunung Nona ini juga dipertanyakan sejumlah keluarga Andries lainnya di desa tersebut. Apalagi lokasi TPU merupakan lahan milik Desa Urimessing sesuai register dari yang dibuat pada tanggal 26 Mei 1814 dan terdaftar di Kantor Residen Amboina.
Kemudian pada tanggal 13 Juni 1914, Kepala Desa Soya, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon), Leonard Lodewijk Rehatta menyalin register dari milik Desa Urimesing.
"Salinan register dari inilah yang dipegang pemerintah Desa Urimesing sebagai bukti kepemilikan lahan," katanya.
Namun lahan tersebut dijual Lieke Andries kepada Pemerintah Kota Ambon seluas lima hektare pada tahun 2003 untuk dijadikan TPU dan terjadi permasalahan dengan Desa Amahusu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMelelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun
Mayoritas warga di sana berprofesi sebagai pemetik daun teh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua
Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca SelengkapnyaLebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah
Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaApakah Ada Gunung Baru yang Muncul Saat Ini?
Pertemuan lempeng tektonik adalah kunci dalam pembentukan gunung.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Permukiman Kuno Berusia 6.000 Tahun di Lokasi Proyek Pembangunan Jalan, Lengkap dengan Kastil dan Benteng
Permukiman kuno yang ditemukan berasal dari berbagai periode, tertua berusia 6.000 tahun.
Baca SelengkapnyaAnies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies: Indonesia Makin Didominasi Kekuatan Non Gagasan Kerakyatan
Anies menilai semakin tampak jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya