Derita warga Palembang lengkap, listrik padam & PDAM pun mati

Merdeka.com - Meski Provinsi Sumsel merupakan lumbung energi nasional dan menyuplai ke provinsi lain, namun bukan berarti layanan listrik di daerah itu optimal. Buktinya sejak beberapa hari belakangan, listrik di Palembang padam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, pemadaman listrik terjadi di sebagian besar wilayah Palembang. Pemadaman ini sudah berlangsung dini hari tadi hingga pukul 11.30 WIB belum menyala. Bahkan ada juga wilayah lain yang lebih dulu byar pet, seperti di kawasan Jalan R Sukamto Palembang. Di daerah ini, listrik byar pet sudah terjadi, Kamis (30/10) pukul 20.00 WIB.

Tak hanya listrik, warga Palembang juga mengeluhkan tidak mengalirkan air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Musi. Sebab, sejak Rabu (29/10) lalu, sekitar 108 ribu pelanggan air bersih tak bisa menikmati air seperti biasa.

"Listrik padam, air tak ngalir, lengkap sudah derita kami. Katanya lumbung energi nasional, tapi nyatanya seperti itu," ketus Ardiyan (30), pemilik toko photo copy di kawasan Kamboja Palembang kepada merdeka.com, Jumat (31/10).

Parahnya, kata dia, meski listrik dan air minum tak berfungsi, tagihan setiap bulannya malah membengkak. Padahal secara logika, tagihan itu bergantung dengan pemakaian.

"Tapi nyatanya, padam terus tapi bayaran tidak berkurang, malah naik dari biasanya," ujarnya dengan nada kesal.

Pemadaman listrik ini diakui pihak PLN. Deputi Manager Hukum dan Humas PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, Bengkulu (WS2JB) Lilik Hendro Purnomo mengatakan, pemadaman tersebut akibat kerusakan di pembangkit listrik AGP di Borang dampak pasokan gas sejak dua minggu yang lalu.

Di pembangkit tersebut memiliki 250 megawatt (MW). Namun, akibat kerusakan itu terjadi defisit daya hingga 100 MW. Sehingga yang bisa digunakan hanya 150 MW.

"Karena daya berkurang otomatis dilakukan pemadaman bergilir di wilayah Jambi, Lampung, dan Palembang," kata Lilik saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Cik Mit mengungkapkan, akibat gangguan listrik yang terjadi, lima unit pelayanan di Palembang tidak dapat mendistribusikan air ke pelanggan. Lima unit tersebut adalah Rambutan, KM 4, 3 Ilir, Sako, dan Kalidoni. Total pelanggan yang tak bisa mendapat distribusi air bersih sebanyak 108.992 pelanggan.