Derita Puvelia, usai diinfus tangan membusuk harus diamputasi
Merdeka.com - Belum ada yang tahu penyebab kedua tangan si kecil Puvelia Audriana Putri ini mengalami infeksi hingga akhirnya membusuk. Tapi yang pasti, untuk menyelamatkan bocah lima tahun ini, dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyarankan agar kedua tangannya diamputasi.
"Kata dokter harus diamputasi, secepatnya karena (pembusukan) sudah parah," ujar Ibu Puvelia, Siti Halimah (28), saat ditemui di RSHS Bandung, Jumat (21/3).
Sampai sekarang Puvelia memang masih dalam perawatan intensif di RSHS. Dia bawa ke rumah sakit itu sejak 24 Februari lalu setelah mendapat rujukan dari medik setempat. Sebelum dirujuk, gadis imut itu dirawat di Klinik Eka Medika Purwakarta karena menderita tifus.
Siti Halimah menceritakan, penderitaan anaknya dimulai saat mengalami gejala tifus. Dia lalu membawa anaknya ke klinik dekat rumah. Di klinik tersebut anaknya diinfus di tangan kiri. Tak menemukan perubahan, infus kemudian dipindah ke tangan kanan.
"Lalu saya minta pulang saja, tapi saya penasaran kemudian kembali dibawa ke klinik, tapi setelahnya tangan anak saya malah kaya kebakar hitam-hitam," terang Siti.
Lebih parah lagi, selain hitam-hitam tangan anaknya juga melepuh. "Saya sendiri enggak mau memojokkan satu pihak dulu, tapi anak saya kondisinya memang jadi kaya kebakar setelah di bawa ke klinik," kata Siti.
Pihak klinik, Siti melanjutkan, juga tidak bisa menjelaskan mengapa tangan Puvelia bisa membusuk, dan malah merujuk agar anaknya dibawa ke rumah sakit.
"Sampai sekarang anak saya masih di rawat intensif, di sini juga belum bisa menjelaskan, waktu awal datang disebutkan RSHS bahwa anak saya mengalami gangguan di paru-paru," ungkapnya.
Menurut Siti, sebenarnya tangan anaknya itu sudah harus diamputasi. Tapi karena harus dirundingkan dulu dengan keluarga, amputasi belum bisa dilakukan. Sementara ini, karena tangan Puvelia membusuk, dokter merawatnya dengan memasang infus di kaki.
Kasubbag Humas dan Protokoler RSHS Nurul Wulandhani, saat dikonfirmasi mengatakan, kini pihaknya masih fokus merawat bocah tersebut. "Tim saat ini terus merawat dan menjaga kondisinya, kami belum bisa memberi pernyataan lebih jauh, termasuk adanya dugaan malpraktik," ungkapnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaKasus Peternak Kambing Lawan Pencuri Jadi Tersangka Disetop, Keputusan Jaksa Dinilai Patut Dicontoh
Julius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding
Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Banyak Masalah dan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Ini Rinciannya
Dengan rincian 13 masalah pemungutan suara dan 6 permasalahan saat penghitungan suara
Baca Selengkapnya