Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan keonaran Amokrane di Bali hingga buat polisi geram

Deretan keonaran Amokrane di Bali hingga buat polisi geram Amokrane Sabet. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Ketenangan Pulau Bali tengah terusik hadirnya Amokrase Sabet si pembuat onar. Memiliki badan besar berotot penuh tato, membuatnya terlihat seram. Warga negara Perancis itu, bahkan tidak takut melawan polisi.

Amokrane akhirnya tewas ditembak polisi bertubi-tubi, Senin (2/5) kemarin. Sebelum meninggal, bule berbadan kekar itu menusuk seorang anggota polisi hingga tewas. Kondisi ini diduga membuat para personel polisi lainnya makin geram melihat Amokrane.

Selama tinggal di Bali, Amokrane memang dikenal sebagai bule tukang onar. Banyak hal nekat dilakukannya. Selama ini keonarannya dilakukan di sekitar wilayah Seminyak dan Berawa, Kuta Utara, Bali. Pria berusia 49 tahun itu bahkan sudah masuk daftar hitam para agen perjalan wisata maupun hotel di Bali.

Salah satu aksi onar hingga bikin dirinya tenar, ketika merobek surat panggilan polisi. Pemanggilan Amokrane lantaran selama ini dia dianggap meresahkan warga sekitar Berawa. Bukannya memenuhi panggilan, bule asal Perancis itu malah meradang.

Amokrane dikenal mantan petarung Mixed Martial Arts (MMA). Tidak diketahui jelas sejak kapan dan apa pekerjaan bule itu selama tinggal di Bali. Namanya santer terdengar hanya sebagai pembuat onar.

Selain merobek surat panggilan kepolisian, keonaran Amokrane juga dilakukan hingga tempat makan. Informasi dihimpun, peristiwa itu sekira pertengahan tahun 2015. Amokrane kabur setelah kenyang makan. Saat datang kedua kalinya, manajer restoran langsung mengusirnya. Namun, Amokrane malah mengancam menyakiti manajer restoran tersebut.

Lebih kacau lagi, dia pernah meminjam istri orang untuk memuaskan hasratnya. Ulah itu dilakukan ketika bertemu dengan pasangan warga negara lain, Amokrane dengan santai memuji wanita dan mengajaknya berkencan. Sontak sang suami geram dan terjadilah keributan.

Aksi ugal-ugalan Amokrane akhirnya tidak ada lagi. Dia terpaksa didor polisi berkali-kali. Penusukan dilakukannya kepada seorang anggota polisi merupakan ulah onar terakhirnya di Bali. Kedamaian Pulau Dewata diharapkan cepat pulih.

Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto menegaskan langkah menembak mati Amokrane dilakukan Polsek Kuta Utara sesuai prosedur. Apalagi kejadian itu dianggap Amokrane membahayakan masyarakat.

"Dalam menangani sebuah tindakan yang dirasa itu sudah membahayakan warga, tentu dilakukan tindakan pengamanan. Saya rasa itu sudah sesuai dengan prosedur," kata Sugeng, kemarin.

Secara terpisah, tim kedokteran forensik RSUP Sanglah menemukan empat luka tusukan senjata tajam di beberapa tubuh anggota polisi yang ditikam Amokrane. Di antaranya, luka tusuk pada pipi kanan, dua tusukan pada bagian dada dan satu tusukan di paha.

"Selain empat luka tusukan, di beberapa tubuh korban juga ditemukan luka tangkisan," ungkap Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi.

Ditanya soal hasil autopsi dari Amokrane Sabet, Dudut enggan untuk berkomentar banyak. Pihaknya menyarankan untuk lakukan konfirmasi kepada polisi. "Untuk yang bule silakan langsung ke pihak polisi," terangnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024

Batal Diperiksa Kemarin, Siskaeee Minta Polisi Jadwal Ulang 15 Januari 2024

Sedianya, Siskaeee diperiksa pada Senin (8/1/2024) kemarin.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Beredar Kemasan Rokok Bergambar Anies-Cak Imin di Jembrana, Ini Kata Tim Pemenangan AMIN di Bali

Beredar Kemasan Rokok Bergambar Anies-Cak Imin di Jembrana, Ini Kata Tim Pemenangan AMIN di Bali

TIm AMIN menduga ada unsur kampanye hitam dilakukan pihak tertentu pada pasangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri

Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri

Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.

Baca Selengkapnya
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.

Baca Selengkapnya